Dapatkan Segera Promonya di Sini
PRABUMULIH, PM - Sebuah Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 10 Prabumulih, Jumat (15/3) pukul 06.24 diketahui telah dibobol kawanan spesialis pencuri. Akibat kejadian itu, sebanyak 6 unit komputer berbagai merek raib dan 1 orgen dicuri.
Diduga kawanan pencuri dalam melakukan aksinya, lebih dari satu orang.
Selain itu proses belajar mengajar sempat sedikit terganggu atas kejadian yang baru pertama kali dialami pihak sekolah SMPN 10 Prabumulih ini. Mirisnya, kerugian yang dialami ditaksir hingga jutaan rupiah. Sementara kasusnya masih dalam penyelidikan Polres Prabumulih.
Wakil kepala sekolah SMPN 10 Prabumulih, Ira Isman ketika ditemui mengatakan, aksi pencurian baru diketahui pertama kali oleh penjaga sekolah, Edi Amsadi (44). Menurutnya, waktu sekitar pukul 02.00 Edi sempat berpatroli untuk mengecek seluruh ruangan yang ada di SMPN 10. Dan pada saat itu semua ruangan masih dalam terkunci semua. Atas kejadian pihak sekolah juga telah melaporkan kasus pencurian ke Dinas Pendidikan dan BKD kota Prabumulih.
"Menurut keterangan penjaga sekolah waktu itu hujan dan mati lampu. Tapi dia sempat mengecek keseluruh ruangan tapi tidak ada yang mencurigakan. Edi kemudian tidur diruangan kantor, pas pagi hari dia terkejut melihat salah satu jendela sudah terbuka. Waktu dilihat ternyta 6 komputer telah hilang. Sedangkan terali jendela ditemukan didekat kotak sampah," kata Ira.
Atas kejadian itu, pihak sekolah akhirnya melaporkan kasus itu ke Polres Prabumulih. Tak lama tim reskrim dari Polres Prabumulih langsung melakukan olah TKP. Pelaku diketahui masuk kedalam ruangan komputer melalui jendela. Sebelum masuk kawanan pencuri terlebih dahulu merusak terali jendela, dan baru mengambil 6 unit komputer beserta 1 unit orgen. Dugaan sementara aksi pencurian ini lebih dilakukan dari satu orang.
Kapolres Prabumulih, AKBP Yerri Oskaq melalui Kasatreskrim AKP Khalid Zulkarnaen ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian pencurian itu. Dari hasil laporan diketahui 6 unit dan 1 orgen hilang dicuri. Pelaku diduga lebih dari satu orang.
"Kasus pencurian ini masih dalam penyelidikan petugas. Semua saksi telah dimintai keterangan. Doakan saja pelakunya cepat tertangkap," katanya. (bmg)
Diduga kawanan pencuri dalam melakukan aksinya, lebih dari satu orang.
Selain itu proses belajar mengajar sempat sedikit terganggu atas kejadian yang baru pertama kali dialami pihak sekolah SMPN 10 Prabumulih ini. Mirisnya, kerugian yang dialami ditaksir hingga jutaan rupiah. Sementara kasusnya masih dalam penyelidikan Polres Prabumulih.
Wakil kepala sekolah SMPN 10 Prabumulih, Ira Isman ketika ditemui mengatakan, aksi pencurian baru diketahui pertama kali oleh penjaga sekolah, Edi Amsadi (44). Menurutnya, waktu sekitar pukul 02.00 Edi sempat berpatroli untuk mengecek seluruh ruangan yang ada di SMPN 10. Dan pada saat itu semua ruangan masih dalam terkunci semua. Atas kejadian pihak sekolah juga telah melaporkan kasus pencurian ke Dinas Pendidikan dan BKD kota Prabumulih.
"Menurut keterangan penjaga sekolah waktu itu hujan dan mati lampu. Tapi dia sempat mengecek keseluruh ruangan tapi tidak ada yang mencurigakan. Edi kemudian tidur diruangan kantor, pas pagi hari dia terkejut melihat salah satu jendela sudah terbuka. Waktu dilihat ternyta 6 komputer telah hilang. Sedangkan terali jendela ditemukan didekat kotak sampah," kata Ira.
Atas kejadian itu, pihak sekolah akhirnya melaporkan kasus itu ke Polres Prabumulih. Tak lama tim reskrim dari Polres Prabumulih langsung melakukan olah TKP. Pelaku diketahui masuk kedalam ruangan komputer melalui jendela. Sebelum masuk kawanan pencuri terlebih dahulu merusak terali jendela, dan baru mengambil 6 unit komputer beserta 1 unit orgen. Dugaan sementara aksi pencurian ini lebih dilakukan dari satu orang.
Kapolres Prabumulih, AKBP Yerri Oskaq melalui Kasatreskrim AKP Khalid Zulkarnaen ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian pencurian itu. Dari hasil laporan diketahui 6 unit dan 1 orgen hilang dicuri. Pelaku diduga lebih dari satu orang.
"Kasus pencurian ini masih dalam penyelidikan petugas. Semua saksi telah dimintai keterangan. Doakan saja pelakunya cepat tertangkap," katanya. (bmg)
