PRABUMULIH.ID | PRABUMULIH - Wakil Walikota Prabumulih H. Andriansyah Fikri menegaskan bahwa keberagaman menjadi pondasi awal dan semangat berdirinya Kota Prabumulih. Sehingga Keberagaman merupakan suatu keniscayaan yang harus disyukuri dan dipelihara.
"Jika dirawat dengan pengetahuan dan toleransi, maka akan menjadi kekayaan yang luar biasa yang jarang dimiliki oleh bangsa lain di dunia. Itulah Kota Prabumulih mininya Indonesia yang memiliki keberagaman Pluralitas, Agama dan tradisi sebagaimana Indonesia pada umumnya" ujar Fikri Wakil Walikota Prabumulih saat membuka acara sosialisasi Kelurahan Toleransi yang di gagas oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Prabumulih bekerjasama dengan Kelurahan Gunung Ibul di RM Mahkota, Selasa (20/09/2022).
Sosialisasi Kelurahan Toleran yang bertemakan "Melalui Sosialisasi Kita Jadikan Kelurahan Gunung Ibul Yang Aman, Rukun, Damai dan Sejahtera" tampak diikuti oleh segenap perwakilan forum kerukunan dari sejumlah agama di Kota Prabumulih, Tokoh Masyarakat Kelurahan Gunung Ibul, Wakapolres, Camat, Kantor Depag, Ormas dan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Fikri tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada FKUB dan seluruh Masyarakat Kota Prabumulih juga stake holder yang telah bersusah payah menjaga kerukunan sehingga Kota Prabumulih senantiasa kondusif tanpa adanya gejolak. Dengan demikian kata dia, program pembangunan yang digagas Pemerintah dapat berjalan dengan baik.
"Suatu Negara bisa kuat, berkembang dan maju, apabila situasi Kamtibmas kondisinya kondusif. Situasi kondusif merupakan kunci, kemajuan dalam suatu Negara. Tak terkecuali Kota Prabumulih. Alhamdulilah sejauh ini tidak pernah terjadi gesekan. Ini tentu merupakan kemajuan dan kedewasaan berfikir masyarakat yang harus dipertahankan" paparnya.
Tidak lupa Mantan Ketua DPRD Kota Prabumulih itu juga menghimbau agar Para pemangku agama senantiasa membimbing masyarakat, dimana menjaga toleransi sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. "Banyak hal yang telah dilakukan pemerintah dalam menjaga kerukunan dan tidak pernah membedakan pelaksanaan pembangunan terlebih pembangunan rumah Ibadah. Semuanya sama, baik itu Masjid, Gereja, Vihara, Klenteng dan lainnya. Dan pembangunan ini akan terus dilakukan" pungkasnya.
.png "Redaksional")
