POSMETRO.ID PALEMBANG - Pemerintah Ogan Ilir mengaku siap mensukseskan proyek strategis nasional (PSN) lahan sawah pasang surut. Hal ini terungkap saat Pjs. Bupati Ogan Ilir, Kurniawan Abadi, S.E., M.M., menghadiri rapat persiapan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk pengembangan lahan sawah pasang surut di tanah mineral dan rawa lebak tanah mineral di Provinsi Sumatera Selatan. Acara ini berlangsung pada Selasa (01/10/2024) di Ruang Rapat Gubernur, Palembang.
Dalam rapat tersebut, Pj. Gubernur Sumatera Selatan menyampaikan bahwa pengembangan lahan sawah rawa pasang surut di wilayah ini akan berkolaborasi dengan PT Danareksa (Persero). Pelaksanaan PSN ini akan menerapkan dua model pengembangan: pertama, meningkatkan indeks pertanaman (IP) pada lahan eksisting milik masyarakat melalui skema kerjasama atau plasma, dan kedua, mencetak sawah baru di lahan non-Hak Guna Usaha (HGU) dan non-izin di sejumlah kabupaten termasuk Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan juga berencana melakukan overlay peta lahan melalui Kantor Wilayah Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sumsel serta melakukan pengecekan status lahan (HGU, gambut dalam, dan lahan konservasi) melalui Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel. Langkah ini bertujuan untuk memastikan pengelolaan lahan sawah sesuai dengan aturan tata ruang dan penggunaan lahan yang berlaku.
Pada kesempatan itu, Pjs. Bupati Ogan Ilir, Kurniawan Abadi, menyatakan komitmen Ogan Ilir dalam mendukung proyek strategis nasional ini. “Kami siap menyukseskan pengembangan lahan sawah di Ogan Ilir melalui program ini. Dengan dukungan berbagai pihak, diharapkan proyek ini bisa membawa dampak positif bagi kesejahteraan petani dan masyarakat,” ujar Kurniawan.
Menanggapi pertanyaan wartawan mengenai dampak proyek ini bagi masyarakat Ogan Ilir, Kurniawan Abadi menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proyek ini. "Kami akan memastikan program ini bisa melibatkan masyarakat secara langsung, terutama petani lokal, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara luas. Kami ingin agar lahan sawah yang dikembangkan mampu meningkatkan produksi pangan sekaligus membuka peluang lapangan kerja baru," jelasnya.
Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk kepala daerah dan perwakilan lembaga yang akan terlibat dalam pelaksanaan PSN di Sumsel.
