Tak Mau Kalah, Pertamina Sebut Blowout Akibat Faktor Alam

masukkan script iklan disini

PRABUMULIH, PP - Pihak PT.Pertamina EP Region Sumatera Senin (01/04) di hadapan sejumlah wartawan menegaskan kejadian blowout sumur 025 Talang Jimar Kelurahan Sukaraja yang mengeluarkan semburan gas bercampur lumpur serta suara bising Minggu (31/03) kemarin akibat faktor alam. 

"Kejadian sumur mengeluarkan semburan gas bercambur lumpur atau blowout disebabkan faktor alam. Alasannya yang pertama, zona gas di sumur 025 memiliki tekanan sangat tinggi. Ketika proses pressure control dilakukan ternyata kekuatan tekanan dari bawah jauh melebihi kekuatan batuan ataupun casing di bagian atas, maka bisa terjadi Underground Blowout (UGBO).  Penyebab sampai terjadinya UGBO secara teknis, pertama, akibat tekanan di dalam lubang sumur melampaui kekuatan formasi, pada saat mengeluarkan kick" ujar Agus Amperianto PR Manager Pertamina EP Pusat Jakarta saat konferensi pers di Restaurant Pondok Kelapa Jln Jendral Sudirman Kota Prabumulih.

Penyampaian tersebutpun ditentang langsung oleh warga sekitar semburan gas. Warga meminta pihak Pertamina untuk tetap transparan tanpa harus menutupi kesalahan. Tidak mungkin tenaga skill yang dipekerjakan di RIG tidak mengetahui gejala atau setidaknya tanda-tanda blowout akan terjadi. Kalau bisa berkata jujur, saya ini adalah mantan pekerja RIG. Blowout itu terjadi disebabkan operator yang terlalu lambat mengetahui dan bukan faktor alam. "Tidak masuk akal itu faktor alam. Apa kemarin ada gempa sehingga disebut faktor alam?" ujar Pria paruh baya yang meminta namanya tidak dipublikasikan. PP/01


Berita Terkait :

- Pertamina Fokuskan Korban dan Hentikan Semburan
- Tak Mau Kalah, Pertamina Sebut Blowout Akibat Faktor Alam
- Ridho Yahya Kunjungi Korban Semburan Gas Pertamina
-  Sumur Blowout, Pertamina Pastikan Bertanggungjawab
-  Sumur Pertamina Prabumulih Blow Out, Ribuan Warga Dievakuasi
-  Limbah Minyak PT.Gold Water Cemari Lingkungan