WONOSARI, PP-Sejumlah warga dijalan Sinta Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih
Utara Kota Prabumulih sore tadi sekitar pukul 17.00 wib dihebohkan dengan ditemukannya mayat bayi dengan kondisi membusuk yang terbungkus dalam karung disebuah parit kecil, Sabtu (25/7).
Mayat bayi mungil tersebut pertama kali ditemukan oleh Nurul, warga sekitar yang saat itu penasaran dengan bau busuk menyengat dari arah parit
disamping rumahnya.
"Tadi awalnya ada orang seberang sana lewat dan dia ngomong kalau ada bau busuk dari parit. Jadi saya dan ibu saya penasaran dan mencari bau busuk diparit tersebut," ungkapnya.
Penasaran Nurul pun menjadi jadi setelah mendapati ada kain dengan bercak darah berada disamping bungkusan karung yang dikerumuni lalat hijau.
"Tapi kami hanya lewat dan tidak berani membuka, hanya melihat kain dan ada darah. Karena anak dan ibu saya muntah tak tahan dengan bau busuk tersebut,
kami tidak jadi membuka karung tersebut dan pergi dari situ," ujarnya.
Mayat bayi dalam karung itu pun terkuak, setelah Agus yang merupakan keponakan Nurul memberanikan diri membuka bungkusan dalam karung tersebut.
"Nah setelah itu keponakan saya Agus membuka karung tersebut dengan cara dikait kait dengan behel, lalu keluarlah tangan bayi itu dengan posisi diatas kepala. Setelah itu, akhirnya kami laporkan ke pak RW dan barulah
pak RW nelpon Polisi," terangnya
Utara Kota Prabumulih sore tadi sekitar pukul 17.00 wib dihebohkan dengan ditemukannya mayat bayi dengan kondisi membusuk yang terbungkus dalam karung disebuah parit kecil, Sabtu (25/7).
Mayat bayi mungil tersebut pertama kali ditemukan oleh Nurul, warga sekitar yang saat itu penasaran dengan bau busuk menyengat dari arah parit
disamping rumahnya.
"Tadi awalnya ada orang seberang sana lewat dan dia ngomong kalau ada bau busuk dari parit. Jadi saya dan ibu saya penasaran dan mencari bau busuk diparit tersebut," ungkapnya.
Penasaran Nurul pun menjadi jadi setelah mendapati ada kain dengan bercak darah berada disamping bungkusan karung yang dikerumuni lalat hijau.
"Tapi kami hanya lewat dan tidak berani membuka, hanya melihat kain dan ada darah. Karena anak dan ibu saya muntah tak tahan dengan bau busuk tersebut,
kami tidak jadi membuka karung tersebut dan pergi dari situ," ujarnya.
Mayat bayi dalam karung itu pun terkuak, setelah Agus yang merupakan keponakan Nurul memberanikan diri membuka bungkusan dalam karung tersebut.
"Nah setelah itu keponakan saya Agus membuka karung tersebut dengan cara dikait kait dengan behel, lalu keluarlah tangan bayi itu dengan posisi diatas kepala. Setelah itu, akhirnya kami laporkan ke pak RW dan barulah
pak RW nelpon Polisi," terangnya
.png "Redaksional")
