PRABUMULIH, PP - Pemerintah Kota Prabumulih siap mendukung dan mewujudkan program pemerintah Pusat yakni dalam peningkatan swasembada pangan, jagung dan kedelai. Hal ini dibuktikan dengan telah disediakannya lahan seluas 160 hektare untuk lahan tanaman kedelai yang sudah siap tanam.
Belum lama ini, Pemkot Prabumulih melalui Dinas Perkebunan, Pertanian,Perternakan Perikanan dan Kehutanan dalam upaya mendukung swasembada pangan yang merupakan bagian dari program nasional tersebut telah mengggelar tanam kedelai bersama di Kelurahan Sungai Medang Jumat lalu.
Kebutuhan kedelai setiap tahunnya sekitar 2,2 juta ton biji kering, Untuk itu diperlukan kerja keras dan dukugan semua pihak guna mencapai produksi kedelai 2015 sebesar 1.500.000 ton.
Dalam sambutannya,Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM yang diwakili Asisten II M Yusuf Arni mengatakan Pembangunan pertanian merupakan strategi dalam memacu pertumbuhan ekonomi dimasa akan datang,selain sumber devisa yang besar juga merupakan sumber kehidupan sebagian besar penduduk indonesia.
"Untuk itu program percepatan optimasi PAT-PIP kedelai ini harus sukses dalam mendorong swasembada pangan. Selain lahan yang masih sempit, petani belum berpengalaman dan kedelai masih asing di tingkat petani masih menjadi kendala dilapangan",kata Yusuf.
Untuk memotivasi petani, tahun ini Pemkot Prabumulih melalui dana APBN memberikan paket bantuan produksi dan membuat program Perluasan Areal Tanam Kedelai yang didampingi langsung penyuluh pertanian dan TNI.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Prabumulih Drs, Syamsurzal MSi mengatakan bahwa tujuan yang dicapai dalam gerakan tanam kedelai adalah untuk meningkatkan gairah dan semangat petani mengembangkan tanaman kedelai. Selain itu juga sebagi upaya mencapai swasembada kedelai yang ditargetkan pemerintah serta untuk memenuhi kekurangan produksi kedelai sehingga dapat menekan impor kedelai dari Luar Negeri, Ujarnya.
Dikatakan, Kementerian Pertanian telah menetapkan sasaran kinerja yang harus dicapai sampai 2017 yaitu swasembada khususnya beras, dan diharapkan tercapai pula swasembada jagung dan kedelai.
Untuk mendukung hal itu Dinas Pertanian Kota Prabumulih memiliki beberapa strategi peningkatan produksi hasil pertaniaan di antaranya perluasan areal tanam, pengamanan produksi, penguatan kelembagaan dan manajemen. Selain itu itu lanjut Syamsurizal,untuk mendukung pelaksanaan kegiatan percepatan optimasi PAT-PIT kedelai di Kota Prabumulih Tahun 2015 Pemerintah juga menggelontorkan dana sebesar Rp 316.640.000 dengan rincian biaya tanam dan perawatan tiap hektare lahan kedelai sebesar Rp.1.979.000.
Di Kota Prabumulih sendiri Pemerintah telah menyiapkan lahan seluas 160 hektare lahan untuk ditanami kedelai.
Kecamatan Kelurahan Kelompok Tani Lahan
Prabumulih Barat Payu Putat Ataran Lebung Aur 20 ha
Pantai Seberang 15 ha
Pantai Manggal 15 ha
Cambai Sindur Mufakat Jaya 25 ha
Sungai Medang Karya Bersama 1 25 ha
Karya Bersama 2 25 Ha
RKT Tanjung Rambang Jaye Bersama 20 ha
Karya Lestari 15 ha
Belum lama ini, Pemkot Prabumulih melalui Dinas Perkebunan, Pertanian,Perternakan Perikanan dan Kehutanan dalam upaya mendukung swasembada pangan yang merupakan bagian dari program nasional tersebut telah mengggelar tanam kedelai bersama di Kelurahan Sungai Medang Jumat lalu.
Kebutuhan kedelai setiap tahunnya sekitar 2,2 juta ton biji kering, Untuk itu diperlukan kerja keras dan dukugan semua pihak guna mencapai produksi kedelai 2015 sebesar 1.500.000 ton.
Dalam sambutannya,Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM yang diwakili Asisten II M Yusuf Arni mengatakan Pembangunan pertanian merupakan strategi dalam memacu pertumbuhan ekonomi dimasa akan datang,selain sumber devisa yang besar juga merupakan sumber kehidupan sebagian besar penduduk indonesia.
"Untuk itu program percepatan optimasi PAT-PIP kedelai ini harus sukses dalam mendorong swasembada pangan. Selain lahan yang masih sempit, petani belum berpengalaman dan kedelai masih asing di tingkat petani masih menjadi kendala dilapangan",kata Yusuf.
Untuk memotivasi petani, tahun ini Pemkot Prabumulih melalui dana APBN memberikan paket bantuan produksi dan membuat program Perluasan Areal Tanam Kedelai yang didampingi langsung penyuluh pertanian dan TNI.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Prabumulih Drs, Syamsurzal MSi mengatakan bahwa tujuan yang dicapai dalam gerakan tanam kedelai adalah untuk meningkatkan gairah dan semangat petani mengembangkan tanaman kedelai. Selain itu juga sebagi upaya mencapai swasembada kedelai yang ditargetkan pemerintah serta untuk memenuhi kekurangan produksi kedelai sehingga dapat menekan impor kedelai dari Luar Negeri, Ujarnya.
Dikatakan, Kementerian Pertanian telah menetapkan sasaran kinerja yang harus dicapai sampai 2017 yaitu swasembada khususnya beras, dan diharapkan tercapai pula swasembada jagung dan kedelai.
Untuk mendukung hal itu Dinas Pertanian Kota Prabumulih memiliki beberapa strategi peningkatan produksi hasil pertaniaan di antaranya perluasan areal tanam, pengamanan produksi, penguatan kelembagaan dan manajemen. Selain itu itu lanjut Syamsurizal,untuk mendukung pelaksanaan kegiatan percepatan optimasi PAT-PIT kedelai di Kota Prabumulih Tahun 2015 Pemerintah juga menggelontorkan dana sebesar Rp 316.640.000 dengan rincian biaya tanam dan perawatan tiap hektare lahan kedelai sebesar Rp.1.979.000.
Di Kota Prabumulih sendiri Pemerintah telah menyiapkan lahan seluas 160 hektare lahan untuk ditanami kedelai.
Kecamatan Kelurahan Kelompok Tani Lahan
Prabumulih Barat Payu Putat Ataran Lebung Aur 20 ha
Pantai Seberang 15 ha
Pantai Manggal 15 ha
Cambai Sindur Mufakat Jaya 25 ha
Sungai Medang Karya Bersama 1 25 ha
Karya Bersama 2 25 Ha
RKT Tanjung Rambang Jaye Bersama 20 ha
Karya Lestari 15 ha