POSMETRO.ID | PALOPO - Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Kota Palopo pada Kamis (12/12/2024) sekitar pukul 17.00 WITA. Bencana ini diduga dipicu oleh curah hujan yang tinggi di kawasan perbukitan sekitar Palopo, hingga menyebabkan longsor di akses jalan Palopo-Bastem Utara, tepatnya di kilometer 9 Kelurahan Latuppa, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo.
Video amatir yang beredar di media sosial menunjukkan longsor terjadi di tebing bukit dengan material tanah menutupi sebagian besar jalan. Longsor ini memutus akses utama antara Palopo dan Bastem Utara, membuat warga kesulitan melintasi jalur tersebut.
Banjir bandang juga membawa material lumpur, sampah, serta batang pohon yang terbawa arus hingga ke wilayah pesisir. Salah satu titik terdampak adalah Jembatan Salutellue, yang menjadi lokasi penumpukan material banjir. Puluhan rumah di kawasan Jl. Belimbing dan Jl. Cakalang turut terendam air keruh akibat luapan sungai yang melewati tanggul.
Tim Gabungan Terjun Membantu Warga
TNI, Polri, Tagana, PMI, Damkar, serta sejumlah relawan masyarakat langsung dikerahkan untuk membantu penanganan pasca-banjir. Tim-tim tersebut bekerja hingga malam hari untuk membersihkan lumpur dan puing-puing dari jalan serta rumah warga yang terdampak.
Respons Pemerintah Kota Palopo
Pemerintah Kota Palopo menyatakan telah berupaya mencari solusi jangka panjang dengan memperbaiki tanggul dan melakukan normalisasi sungai hingga ke muara. Namun, banjir kali ini melampaui kapasitas tanggul dan merendam kawasan pemukiman.
“Kami berharap masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dengan tidak membuang sampah ke sungai atau saluran air. Ini sangat penting untuk mencegah tersumbatnya aliran air,” ujar perwakilan pemerintah setempat.
Kejadian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan demi mencegah bencana serupa di masa mendatang.
Reporter: Fadly