POSMETRO.ID, PRABUMULIH – Aksi pencurian travo dan kabel yang marak terjadi di wilayah Kota Prabumulih menjadi permasalahan serius bagi PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Prabumulih. Kejadian ini tidak hanya merugikan perusahaan, tetapi juga berdampak luas pada masyarakat yang mengalami gangguan aliran listrik.
Catatan POSMETRO.ID Dalam beberapa bulan terakhir, kasus pencurian ini terus berulang. Travo yang hilang di satu lokasi hari ini, keesokan harinya giliran kabel di lokasi lain menjadi sasaran. Kondisi ini membuat PLN kesulitan menjaga stabilitas pelayanan listrik di tengah kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.
Manager PLN ULP Prabumulih Gema Sabarani kepada POSMETRO di sebuah Cafe bilangan Padat Karya, Selasa (03/12/2024) mengungkapkan bahwa pencurian ini tidak hanya menimbulkan kerugian materiil, tetapi juga menciptakan ketidaknyamanan bagi pelanggan. "Setiap kali ada kehilangan travo atau kabel, disitu proses perbaikan jaringan memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Akibatnya, suplai listrik ke rumah-rumah warga terganggu," ujarnya.
Dikatakan, dengan kejadian ini masyarakat Prabumulih turut merasakan dampaknya. Yang pasti, pemadaman listrik yang terjadi akibat pencurian ini kerap mengganggu aktivitas harian, baik di sektor rumah tangga maupun usaha.
Di tempat terpisah, Seorang warga Kelurahan Gunung Ibul kepada POSMETRO juga mengaku resah karena pemadaman listrik selama beberapa jam akibat pencurian di daerahnya. "Kami tidak hanya rugi waktu, tetapi juga biaya karena harus menggunakan genset untuk melanjutkan operasional usaha penggilingan bakso" ujarnya seraya berharap pihak keamanan atau siskamling di wilayah itu kembali diaktifkan lagi seperti dulu.
Pihak keamanan sejauh ini menghadapi tantangan besar dalam mengungkap pelaku pencurian. Modus operandi para pencuri yang berpindah-pindah lokasi dan beroperasi di waktu-waktu tertentu menjadi kendala utama. PLN dan masyarakat berharap aparat penegak hukum dapat meningkatkan pengawasan di wilayah rawan pencurian.
"Sejauh ini, PLN terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti masalah ini, namun masih belum menemukan titik terang atau belum terungkap. Dengan ini, Kami juga mengimbau dan berharap seluruh lapisan masyarakat Kota Prabumulih untuk turut berperan aktif dalam melaporkan aktivitas mencurigakan di sekitar lokasi instalasi PLN," tambah Manager PLN ULP Prabumulih.
PLN ULP Prabumulih mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga aset kelistrikan yang menjadi bagian vital dalam kehidupan sehari-hari. Kesadaran kolektif dinilai penting untuk meminimalisir kejadian serupa di masa mendatang.
"Kalau ini terus dibiarkan, bukan hanya PLN yang dirugikan, tetapi seluruh masyarakat. Saya pikir keamanan aset kelistrikan bukan hanya tanggungjawab PLN. Lebih dari itu, kemanan aset kelistrikan adalah tanggung jawab bersama," pungkasnya.
Selain pihak PLN, masyarakat juga berharap agar tindakan tegas dapat segera diambil oleh aparat kemanan demi menciptakan rasa aman dan memastikan pelayanan listrik di Kota Prabumulih tetap berjalan lancar tanpa gangguan. Jun Manurung
