POSMETRO.ID — Siang yang cerah menyelimuti Desa Tanjung Menang, Kecamatan Rambang Kapak Tengah. Di tengah hamparan lahan yang mulai dibuka, warga berkumpul penuh semangat. Di sinilah, sebuah babak baru sedang ditulis: upaya Pemerintah Kota Prabumulih membuka jalan kesejahteraan lewat pembukaan lahan perkebunan dan pemberian bantuan bibit produktif.
Di tengah geliat pembangunan yang terus berlangsung di Kota Prabumulih, sebuah program strategis kembali mengakar kuat dari tanah: pembukaan lahan perkebunan seluas 90 hektare di tiga desa — Tanjung Menang, Talang Batu, dan Pangkul — menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kota dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Langkah ini tidak sekadar membuka tanah, melainkan membuka harapan baru bagi ratusan kepala keluarga yang menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian. Dengan dukungan penuh dari Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, program ini menyasar kemandirian ekonomi masyarakat desa.
“Kami tidak ingin masyarakat hanya bergantung pada bantuan. Kita siapkan lahan, bantu bibit, dan dampingi hingga masyarakat benar-benar berdaya,” ungkap H. Arlan saat meninjau lokasi di Desa Tanjung Menang.
Program ini mendapat sambutan hangat dari Ketua DPRD Prabumulih, H. Deni Victoria, yang menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor dan dukungan anggaran menjadi kunci keberhasilan program tersebut. Menurut Politisi yang biasa disapa DV itu, program ini bukan sekedar soal pertanian. “Program ini bukan hanya soal pertanian, ini soal masa depan ekonomi masyarakat desa. DPRD mendukung penuh setiap kebijakan yang berdampak langsung seperti ini,” ujar DV
Dari sisi pelaksanaan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Fauzan Akmal, menyebutkan bahwa total luas lahan yang dibuka untuk sementara ini tersebar merata di tiga desa, dengan jenis bibit unggulan yang disesuaikan dengan kondisi tanah dan potensi masing-masing wilayah.
Di lapangan, antusiasme para kepala desa tak kalah membara. Di Desa Tanjung Menang, Kades Asmedi C. Adam, SH, menegaskan bahwa warganya siap memanfaatkan lahan tersebut secara optimal. Bahkan ratusan warga tampak antri untuk mendaftar mengelola lahan yang sedang dibuka oleh Pemerintah Kota.
“Kami sudah petakan kelompok tani yang akan mengelola lahan. Ini kesempatan emas yang tidak akan kami sia-siakan. Sebab selain bantuan pembukaan lahan dan Bibit, Pemerintah juga memberikan pendampingan melalui penyuluh pertanian. Ini terobosan yang jarang terjadi sehingga kita himbau warga untuk memanfaatkan peluang ini meningkatkan perekonomian desa” ujar Asmedi.
“Potensi lahan kita sangat besar, dan semangat masyarakat untuk bertani kembali cukup tinggi. Pemerintah tinggal memperkuat pendampingan dan akses ke pasar agar hasilnya optimal,” tutur Satria.
Dikatakan, Desa Pangkul, sebagai titik ketiga pembukaan lahan, juga siap mengambil peran. Dari laporan lapangan, sebagian lahan telah mulai dibersihkan, dan proses penanaman tahap awal akan segera dimulai dalam beberapa pekan ke depan.
Dibalik deru mesin eskavator dan Dozer yang menancap dalam tanah, terselip harapan: bahwa dari tanah yang dibuka hari ini, akan tumbuh kesejahteraan esok hari. Di bawah sinar matahari Prabumulih, benih masa depan itu mulai ditanam *Jun M
