POSMETRO.ID | DAIRI - Malam itu, halaman Hotel Beristera di Kecamatan Sitinjo berubah menjadi lautan semangat. Angin dingin perbukitan menyapu pelan, namun nyala api unggun di tengah lapangan memancarkan kehangatan, bukan hanya di kulit, tapi juga di hati ratusan orang yang hadir.
Di sekeliling api, 644 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi 2024 Tahap I berdiri membentuk lingkaran. Mereka, para pengabdi baru Kabupaten Dairi, tengah bersiap menorehkan sejarah kecil dalam perjalanan kariernya.
Bupati Dairi Ir. Vigner Sinaga dan Wakil Bupati Wahyu Daniel Sagala memasuki arena. Kehadiran keduanya disambut hangat, diiringi barisan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berdiri berdampingan dengan PPPK dari instansi masing-masing.
Upacara dimulai. Dua PPPK membacakan Delapan Etos Kerja dan Nilai-Nilai Dasar ASN. Suara mereka tegas, diikuti lantang oleh ratusan suara lain yang membentuk harmoni ikrar bersama. Kemudian, delapan PPPK maju membawa obor. Satu per satu, nyala api itu berpindah, menyentuh tumpukan kayu hingga lidah api unggun menari, memecah dingin malam.
“Bagi seluruh anak-anak saya yang baru bermigrasi menjadi PPPK, tidak semua orang mendapat kesempatan seperti Anda. Hargailah ini seperti delapan etos kerja. Kerja yang sekarang adalah rahmat Ilahi,” ucap Bupati Vigner, suaranya mantap namun penuh kehangatan.
Ia mengingatkan bahwa kerja adalah amanah yang wajib dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Pelayanan, katanya, harus dilakukan dengan kesungguhan hati.
“Jangan ucapkan kata sulit, namun sebutlah itu menang. Jangan tangisi kegelapan, namun nyalakanlah obor,” pesannya, menatap lingkaran wajah-wajah penuh harapan di hadapannya.
Malam itu bukan sekadar seremoni. Api unggun menjadi saksi lahirnya komitmen baru, tambahan “amunisi” kapal besar bernama Dairi yang kini dinakhodai oleh Vigner–Wahyu. Kapal yang mereka bawa menuju satu tujuan: Dairi Unggul, Dairi Emas*moela