Dapatkan Segera Promonya di Sini
Gambar Ilustrasi |
INDRALAYA, PP - Gudang Obat Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir (OI) kebobolan alias dijebol dan dirusak oleh orang tak dikenal karena didapati beberapa bagian pintu sudah terbuka saat karyawan dinas kesehatan bidang Farmakmin mau masuk kerja Senin (15/7).
Kepala Dinas Kesehatan OI H Kosasi SKM MM melalui Kabid Farmakmin Edi Rahman SKM MSi saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengakui memang benar kejadian pembobolan gudang tersebut, hal tersebut diketahui karena saat anak buahnya masuk kerja pada hari senin (15/7)pagi mendapati pintu masuk sudah tidak terkunci lagi dan ada bagian pintu yang dicongkel.
Tapi lanjut Edi Rahman, sampai sejauh ini belum diketahui apa saja yang hilang karena pihaknya belum mengecek secara rinci, sementara barang barang berupa laptop dan barang lainnya yang ada diruangnnya masih utuh, walaupun pintu ruang kerjanya juga ikut dicongkel.
Namun dipastikan Edi Rahman, pada hari Jumat (12/7) kemarn saat pulang kerja bisa dipastikan pintu sudah terkunci, baik pintu ruangan kerja, pintu menuju gudang maupun pintu utama.
Sepertinya sedikit ada kejanggalan dengan kejadian ini, karena saat rombongan wartawan konpirmasi pada hari Senin (15/7) pukul 13.30 Wib pihaknya belum melaporkan hal tersebut kepada pihak Kepolisian karena masih menunggu petunjuk atasan.
Sementara itu Kasat Pol PP Refli SSos MSi saat dikonfirmasi mengaku pihaknya tidak tau kejadian pembobolan gudang obat Dinkes tersebut karena tidak ada laporan dari pihak Dinkes.
Namun saat disinggung masalah penjagaan di perkantoran, menurutnya pihaknya atau anak buahnya. Terus melakukan penjagaan selama 24 jam termasuk juga hari libur, tak hanya itu menurut Refli setelah diatas pukul 22.00 WIB pintu masuk sudah dikunci, dengan demikian tidak ada lagi kendaraan yang bisa masuk ke areal perkantoran.
Shandi, Ketua LSM Jejak Kabupaten OI kepada media menanggapi hal ini, namun dari kenyataan yang ada sudah jelas ada tindakan kriminal dengan adanya beberapa bagian pintu yang terbuka atau dibuka paksa oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Lebih jauh dikatakan Shandi, namun kejadian ini terasa tidak wajar karena ada hal yg mencurigakan, pencongkelan pada pintu seharusnya terali dulu baru daun pintunya yang dicongkel. Sementara dari pembicaraan dengan Kabid tadi belum dipastikan ada barang yang hilang atau tidak seharusnya segera melapor ke polisi, tidak harus menunggu sampai sore. (yani)