PRABUMULIH , PP - Ketua Badan Perwakilan Desa ( BPD) desa Sukacinta ,Sirojudin dan Kepala Desa Sukacinta Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim , Iskandar menyoal proyek jembatan gantung di desa Sukacinta lantaran tiang penyangganya menggunakan besi.bekas . Serta las bagian tiang penyangganya ada yang telah lepas padahal jembatan gantung itu belum digunakan, kata kedua perangkat desa itu kepada wartawan Selasa ( 16/12) kemarin
Dijelaskan Sirojudin besi ukuran 8" itu semuanya sudah berkarat serta banyak tambalannya dan diragukan ketahannya . Padahal kata dia masyarakat desanya sudah lama mengimpikan adanya jembatan ke lokasi persawahan , perkebunan karet dan lebak lebung ikan di sungai Linggis . Kalau tidak tahan lama maka proyek tersebut membuat kecewa warga . Karena untuk membangun itu menelan dana milyaran rupiah
" Kami heran ngapo pemborongnya PT. Tanjung Lapan menggunakan besi bekas padahal dana APBD Muara Enim cukup besak sebesar Rp. 2.676.355.000,- kami takut dak tahan lamo rubuh," kata ketua BPD itu
Sementara kades, Iskandar kepada wartawan mengaku kalau pihak rekanan tidak pernah berkordinasi dengan pihak pemerintah desa , bahkan ketika di kontak handphonya tidak pernah aktif . Diapun mengaku kalai besi yang digunakan banyak yang sudah bengkok dan berkarat
" Kami meragukan kekuatan jembatan gantung itu . Karena kan bukan untuk jangka pendek tapi untuk jangka lama , kalau belum digunakan bae sudah ado lasannya yang copot mekmano kageknya setelah dilalui masyarakat," ucapnya
Ketika dikonfirmasi dengan pengawas dari PU BM Muara Enim, Nazarudin membenarkan kalau proyek jembatan gantung yang panjangnya 147 meter dan Lebar ; 1,5 meter itu menggunakan besi bekas eks PT.Pertamina .
" Memang umumnya jembatan gantung di kabupaten Muara Enim menggunakan besi bekas namun di perkirakan besinya masih layak pakai . Dan didalamnya dicor beton bertulang agar lebih kuat ," kata Nazarudin. (pp/dhr)