PRABUMULIH, PP - Pemerintah
Kota Prabumulih kembali mendapatkan penghargaan di ajang tingkat nasional. Berdasarkan komitmen yang tinggi dari Pemerintah Kota Prabumulih untuk menyenggarakan pengadaan barang / jasa melaui layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) akhirnya membuahkan hasil berupa penghargaan.
Lembaga Kebijakan Penadaan Barang / Jasa Pemerintah Republik Indoensia. Ir. H Ridho Yahya MM dianugrahi sebuah penghargaan National Procurement Award. Penghargaan dengan kategori Kepemimpinan pada Transformasi Pengadaan Secara Elektronik ini diberikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Soyan Djalil kepada Walikota Prabumulih Ir. H Ridho Yahya MM di Balai Sudirman Jl. Dr. Saharjo 268 Jakarta Selatan, Selasa, (10/11/2015).
Untuk diketahui, National Procurement
Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada Pimpinan
Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah/Instansi yang menerapkan prinsip
transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengadaan barang/jasa, akselerasi
implementasi e-Procurement (lelang/tender elektronik), dan kepemimpinan dalam
transformasi pengadaan secara elektronik.
Penghargaan
itu diterima langsung Walikota Prabumulih H Ridho Yahya dari Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Sofyan Djalil didampingi Kepala
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Dr Agus Prabowo di Balai Sudirman,
Jakarta, kemarin (10/11). Pemberian penghargaan itu dirangkai dengan Rapat
Kerja Nasional (Rakernas) Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LSPE).
Kota
Prabumulih merupakan satu-satunya kota di Provinsi Sumatera Selatan yang meraih
penghargaan National Procurement 2015. Selain Kota Prabumulih, penghargaan juga
diraih Kota Banjar, Kota Tarakan, Kota Bitung dan Kota Ternate. Layanan
Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) merupakan amanat Peraturan Presiden Nomor 54
Tahun 2010 sebagaimana telah diubah terakhir pada Peraturan Presiden Nomor 4
tahun 2015 tentang Pengadaan Barang /Jasa Pemerintah.
“Alhamdulillah,
kita memang belum sempurna dalam hal pengadaan barang dan jasa, tapi paling
tidak kita lebih baik dari kota di Sumatera Selatan,” ujar Walikota Prabumulih
H Ridho Yahya usai menerima penghargaan dari Kepala Bappenas.
Ridho
menambahkan, penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi dan semangat bagi
Pemerintah Kota Prabumulih untuk meningkatkan pelayanan, terutama dalam hal
pengadaan barang dan jasa di masa-masa mendatang.
Demi
mempertahankan keberhasilan, evaluasi, konsolidasi serta pembaharuan komitmen
untuk memperkuat pengembangan dan pelaksanaan e-procurement, LKPP
menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional LPSE. Peserta Rapat Kerja Nasional LPSE
2015 kurang lebih 1500 peserta, terdiri atas kepala daerah, LPSE, praktisi dan
para pihak pemerhati pengadaan barang/jasa pemerintah (World Bank Asian
Development, Bank Indonesia, Indonesia Corruption Watch, Indonesia Procurement Watch,
Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia dan sebagainya). Rapat Kerja Nasional LPSE 2015
mengambil tema "Dukung Penguatan
LPSE dalam Sistem Pengadaan.
Menurut catatan
LKPP, dari sisi pelaksanaan secara nasional, Sistem Pengadaan Secara Elektronik
(SPSE) yang telah dikembangkan Lembaga Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah
(LKPP) mengalami keberhasilan dari semula 33 paket pengadaan barang/jasa
senilai Rp 52 Miliar pada tahun 2008, menjadi 728.797 paket senilai Rp
284 T pada tahun 2015. Implementasi e-procurement tersebut, saat ini di dukung
oleh 631 LPSE, tersebar di Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah /Instansi. (Advertorial/Humas Pemerintah Kota
Prabumulih)
