terbit fajar menyambut ramah
membuat diri tersadarkan kembali
dari mimpi yang menemani lelap
tercium beraneka wewangian di permukaan hidung
aroma yang selalu menari dan menggugah rasa
berlomba menciptakan wangi yang tak terkalahkan
Bengkulu, 15 November 2015
Selamat Pagi
pagi cerah
ada gumpalan awan putih
dan burung-burung terbang di langit bebas
membuat mata yang melihatnya ikut riang
tersenyum, bersemangat memulai aktivitas
walau berat beban telah diberikan
burung-burung itu tak pernah menampakan rasa lelah
seakan mengajak untuk selalu bersemangat
mengajak untuk selalu bersyukur
dalam duka maupun suka
dan aku tersenyum di pagi hari
menyapa dengan ucapan berisikan doa
keselamatan diri, keselamatan pagi
juga untuk aku bisa lalui hari ini
lebih baik dari kemarin
selamat pagi
naluri!
Bengkulu,16 Desember 2015
Ibu
dari raut wajahmu yang mulai keriput di makan oleh usia
dirimu tetap bidadari tercantik yang kumiliki
kau adalah malaikat tanpa sayap
yang selalu menemani dan melekat di hati ini
merawat saudara-saudaraku, juga aku.
dengan tulus kau beri kami kasih sayang
dengan kesabaran kau menjaga kami dari segala luka
dengan dekapan kehangatan kau beri ketika malam beraroma dingin
darinya, tercium aroma tubuhmu yang mengandung arti sebuah ketulusan
Bengkulu 19 November 2015
Ayah
ayah, kau yang setia menanti kehadiranku
pun yang membisikkan pujian Ilahi di telingaku
relakan semua tetesan keringatmu hanya untuk putrimu ini
rela kepanasan, kelelahan untuk berikanku yang terbaik
tak pernah sedikitpun meminta balasan apapun dari hasil jerih payahmu itu
ayah, kau selalu menyembunyikan rasa lelah
dengan senyuman manis dari raut wajahmu
mengajarkan diri ini untuk kuat menghadapi persoalan hidup
ayah, kau lelaki gagah
lelaki yang begitu sempurna untukku
kau juga malaikat yang kumiliki
yang dikirimkan Tuhan untuk menjagaku.
Bengkulu, 19 November 2015
Aku Tak Tahu
Entahlah!
aku tak tahu apa yang akan kutulis di secarik kertas ini
Ingin aku menulis sesuatu, tapi sayang aku tak pandai menyusun kata-kata
Ingin menulis tentang suka duka, tapi tetap saja aku tak tahu
Ya, aku tak tahu kata apa yang tepat untuk awalannya
meski begitu jiwa ini ingin terus menyeret membawa lari
Untuk menulis sesuatu yang belum tahu apa yang akan kutulis
Semuanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata
Itulah yang membuatku semakin bingung
Aku tidak tahu.
Bengkulu, 10 Desember 2015 17:24
Biodata Penulis
Indah Larassati, gadis yang akhir-akhir ini suka menulis dan lahir di Muara Kelingi pada 4 Desember 2015. Pernah meraih juara pertama di Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Mahasiswa se-sumatera bagian selatan di Universitas Jambi. Saat ini, ia sedang menimbah ilmu di Bengkulu.
membuat diri tersadarkan kembali
dari mimpi yang menemani lelap
tercium beraneka wewangian di permukaan hidung
aroma yang selalu menari dan menggugah rasa
berlomba menciptakan wangi yang tak terkalahkan
Bengkulu, 15 November 2015
Selamat Pagi
pagi cerah
ada gumpalan awan putih
dan burung-burung terbang di langit bebas
membuat mata yang melihatnya ikut riang
tersenyum, bersemangat memulai aktivitas
walau berat beban telah diberikan
burung-burung itu tak pernah menampakan rasa lelah
seakan mengajak untuk selalu bersemangat
mengajak untuk selalu bersyukur
dalam duka maupun suka
dan aku tersenyum di pagi hari
menyapa dengan ucapan berisikan doa
keselamatan diri, keselamatan pagi
juga untuk aku bisa lalui hari ini
lebih baik dari kemarin
selamat pagi
naluri!
Bengkulu,16 Desember 2015
Ibu
dari raut wajahmu yang mulai keriput di makan oleh usia
dirimu tetap bidadari tercantik yang kumiliki
kau adalah malaikat tanpa sayap
yang selalu menemani dan melekat di hati ini
merawat saudara-saudaraku, juga aku.
dengan tulus kau beri kami kasih sayang
dengan kesabaran kau menjaga kami dari segala luka
dengan dekapan kehangatan kau beri ketika malam beraroma dingin
darinya, tercium aroma tubuhmu yang mengandung arti sebuah ketulusan
Bengkulu 19 November 2015
Ayah
ayah, kau yang setia menanti kehadiranku
pun yang membisikkan pujian Ilahi di telingaku
relakan semua tetesan keringatmu hanya untuk putrimu ini
rela kepanasan, kelelahan untuk berikanku yang terbaik
tak pernah sedikitpun meminta balasan apapun dari hasil jerih payahmu itu
ayah, kau selalu menyembunyikan rasa lelah
dengan senyuman manis dari raut wajahmu
mengajarkan diri ini untuk kuat menghadapi persoalan hidup
ayah, kau lelaki gagah
lelaki yang begitu sempurna untukku
kau juga malaikat yang kumiliki
yang dikirimkan Tuhan untuk menjagaku.
Bengkulu, 19 November 2015
Aku Tak Tahu
Entahlah!
aku tak tahu apa yang akan kutulis di secarik kertas ini
Ingin aku menulis sesuatu, tapi sayang aku tak pandai menyusun kata-kata
Ingin menulis tentang suka duka, tapi tetap saja aku tak tahu
Ya, aku tak tahu kata apa yang tepat untuk awalannya
meski begitu jiwa ini ingin terus menyeret membawa lari
Untuk menulis sesuatu yang belum tahu apa yang akan kutulis
Semuanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata
Itulah yang membuatku semakin bingung
Aku tidak tahu.
Bengkulu, 10 Desember 2015 17:24
Biodata Penulis
Indah Larassati, gadis yang akhir-akhir ini suka menulis dan lahir di Muara Kelingi pada 4 Desember 2015. Pernah meraih juara pertama di Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Mahasiswa se-sumatera bagian selatan di Universitas Jambi. Saat ini, ia sedang menimbah ilmu di Bengkulu.
.png "Redaksional")
