.jpg)
POSMETRO, OI - Dewan Perwakilan Rakyat Ogan Ilir secara tegas menolak rencana kebijakan Kementerian Perdagangan RI mengimpor 1 juta ton beras. Penolakan ini sendiri secara langsung disampaikan oleh Politisi PDI Perjuangan yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Ogan ilir, Wahyudi ST.
Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Ogan ilir ini, Kebijakan yang di keluarkan oleh Kemendag dikhawatirkan bisa berdampak, pada Anjloknya Harga Pasaran Petani di Kabupaten Ogan ilir khususnya bahkan secara Nasional.
"Kebijakan impor ini, sangat besar kemungkinan akan berimbas untuk Para Petani kecil, dan bisa merugikan harga gabah di Pasaran" jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa Penolakan ini mewakili Sikap PDI Perjuangan Kabupaten Ogan Ilir yang dengan tegas, tidak akan mendukung dan menolak Rencana Mendag RI yang akan mengimpor Beras, karena bisa berpengaruh terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat dan Petani Kecil, Khusus nya di wilayah Kabupaten Ogan ilir.
"Kita Negara Indonesia memang telah memiliki Sumber Daya Alam dan Sumber Pangan yang sangat melimpah, bahkan untuk masa di tahun 2020, inipun berdasarkan Penjelasan Gubernur Sumsel H. Herman Deru" paparnya.
Provinsi Sumsel mengalami Surplus Beras yang sangat Signifikan. "Lalu Kenapa kita harus impor beras, karena itu Kami meminta, Mendag RI untuk menghentikan Rencana Import Beras, dan semuanya akan berimbas pada Petani dan Rakyat kecil"pungkasnya.
