.jpg)
POSMETRO.ID | Makassar- Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya Universitas MegaRezky Makassar ( IPMIL RAYA UNIMERZ) menggelar aksi bersih pantai Tanjung Bayang sebagai upaya membangun kesadaran masyarakat
Aksi sosial tersebut berlangsung di Pantai Tanjung Bayang, Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Jumat 20/01/2023.
Mengenakan Slayer Hijau, Ikatan Pelajar Mahasiswa Luwu Raya Universitas Megarezky Makassar memungut sampah yang berserakan di pantai wisata Tanjung Bayang.
Setiap sampah yang ditemukan dikumpulkan di dalam kantong plastik untuk selanjutnya dibuang ke tempat pembuangan sampah sementara di Tanjung Bayang.
Dihubungi jurnalis Posmetro. id, Rizka Nursyam selaku Ketua Umum IPMIL RAYA UNIMERZ mengatakan bahwa kegiatan sosial Bersama Masyarakat bertema "Gerakan Pungut Sampah Bersama" ini bertujuan untuk membangkitkan kesadaran akan pentingnya kebersihan di pesisir Pantai, lebih khusus di destinasi wisata Pantai Tanjung Bayang.
"Kegiatan ini bertujuan untuk membudayakan dan mengajarkan masyarakat maupun wisatawan untuk bersih sampah dan turut melestarikan dan mendukung pariwisata Tanjung Bayang." Ungkapnya.
Lanjut Rizka mengatakan bahwa mayoritas sampah yang ditemukan adalah sampah tisu basah, bekas minuman kalengan, dan sampah plastik.
Pihaknya berharap, aksi sosial yang dilakukan dapat memantik kesadaran elemen masyarakat dan Mahasiswa lainnya untuk melakukan hal serupa, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan.
"Tanjung Bayang adalah lokasi yang paling banyak di pilih oleh lembaga-lembaga Kemahasiswaan Untuk Melakukan Pengkaderan, Dan kegiatan-kegiatan Lainnya, maka dengan Adanya aksi ini Saya Harap Lokasi Tanjung Bayang Tetap Asri untuk Generasi-Generasi selanjutnya." Jelasnya.
Sementara itu Ahmad Rifai, Demisioner Ketua umum IPMIL RAYA UNIMERZ mengatakan bahwa Persoalan Sampah Harus Punya Komitmen Bersama.
" Masalah sampah adalah Masalah kita bersama, saya yakin Bahwa kita semua tak ingin anak cucu kita merasakan dampak sampah, dan ini kita harus komitmen, baik itu dari pemuda, masyarakat, tokoh masyarakat, bahkan di pimpinan-pimpinan pemerintahan, bahkan lembaga-lembaga kemahasiswaan, jadi semua orang punya peran."Tutupnya
