• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    CV. Kreasi Pisang Indonesia ( Browcyl ) Diduga Jadi Pasar Gelap Politik Upah Pekerja

    15 Februari 2023, Februari 15, 2023 WIB Last Updated 2023-02-16T02:54:41Z
    Masukkan scrip iklan disini


    POSMETRO.ID | MAKASSAR - Sejumlah massa melakukan demonstrasi di depan CV. Kreasi Pisang Indonesia ( Browcyl ) yang mengatasnamakan aliansi kerakyatan Indonesia ( ANARKI ) . Rabu, 15 Februari 2023


    Petaka aksi yang dibentangkan terlihat Jelas bertuliskan wujudkan kesejahteraan buruh CV. Kreasi Pisang Indonesia, Stop Politik Upah Pekerja, Hentikan Pemanfaatan Tenaga Pekerja dan Tutup CV. Kreasi Pisang Indonesia.


    Jenderal lapangan, Wahid menyampaikan bentuk kekecewaannya di hadapan CV. Tersebut.


    " Kami hadir disini sebagai representatif keresahan buruh dan semestinya pemilik CV. Kreasi Pisang Indonesia ( Browcyl ) beretikat baik menemui massa aksi untuk diskusi terbuka.".Tegasnya


    Beberapa jam kemudian, Pendamping Hukum ( PH ) keluar menemui massa aksi untuk berdiskusi secara terbuka. Beberapa perwakilan aliansi melontarkan argumen dengan intonasi yang tinggi menanyakan kedudukan PH dalam mengambil keputusan di CV terkait.


    " Apakah anda mempunyai hak untuk mengambil keputusan dalam tuntutan ini ?, jika tidak, kami merasa diskusi ini percuma."


    PH CV. Kreasi Pisang Indonesia ngotot untuk menanyai massa aksi tentang identitas pekerja yang merasa hak kerjanya tidak di penuhi oleh CV tersebut.


    Lanjut perwakilan massa aksi sampaikan jawaban tentang pertanyaan PH tersebut yang di anggap tidak rasional.


    " Dalam etika investigasi dan data kasus, Itu berstatus privat dan kami tidak akan membuka di hadapan umum kecuali pihak yang berwajib yang meminta dalam jalur hukum jika itu di tempuh nantinya."


    Tambahnya, Jika kami membuka hal privat itu, maka potensinya bisa saja dugaan tentang Pemutusan Hubungan Kerja ( PHK ) akan ada di tubuh CV. Kreasi Pisang Indonesia.


    Selang beberapa jam, jendral lapangan mengarahkan massa aksinya untuk bergeser ketitik konsolidasi agar mengagendakan langkah yang akan di tempuh selanjutnya serta mengundang seluruh elemen bersama - sama bergerak perjuangkan hak rakyat pekerja*Nun

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Utama