• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Lama Dikuasai Swasta, Pemdes Segayam Wacanakan Pendirian Pasar Baru

    12 Maret 2023, Maret 12, 2023 WIB Last Updated 2023-03-12T10:21:47Z
    masukkan script iklan disini
    Dapatkan Segera Promonya di Sini


    POSMETRO.ID | GELUMBANG - Keberadaan sebuah pasar tradisional di sebuah daerah atau desa sejatinya sangat penting, selain sebagai pusat kegiatan sosial ekonomi kerakyatan, pasar juga tidak terlepasa dari pola hubungan ekonomi yang menghasilkan terjalinnya interaksi sosial melalui sistem tawar menawar harga secara menggunakan sistem kearifan lokal. 


    Namun tentu, keberadaan sebuah pasar tradisional juga haruslah memperhatikan berbagai aspek penunjang lainnya, sehingga bisa menjadi wadah yang ideal bagi penduduk untuk bertransaksi jual-beli. Dan nampaknya, hal ini belum berjalan di sebuah pasar tradisional yang terletak di desa Segayam, kecamatan Gelumbang, kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.


    Bagaimana tidak, pasar yang telah berdiri lebih dari 1 dekade tersebut bisa dikatakan sudah tidak layak untuk dijadikan sebuah pasar tradisional. Selain fasilitas penunjang yang masih minim, keberadaan pasar tradisional yang buka setiap hari Jum’at tersebut kerap memadati ruas jalan yang tak jarang mengakibatkan kemacetan.


    Hal ini diperparah dengan minimnya fasilitas pengunjung yang memadai seperti fasilitas parkir yang layak, faktor kebersihan lingkungan, SDM pengelola hingga fasilitas pendukung lainnya yang masih sangat minim. Atas dasar itulah Pemerintah Desa (Pemdes) Segayam berinisiatif untuk merelokasi pasar tradisional yang saat ini dikelola secara pribadi atau perorangan tersebut.


    “Pasar ini dikelola oleh pribadi (perorangan) dan bukan merupakan aset desa Segayam,” jelas Kepala Desa Segayam Yulius Saputra kepada media ini.


    Dengan dikelolanya pasar secara perorangan, maka peranan Pemerintah Desa dalam mengoptimalkan fasilitas di pasar itupun bisa dikatakan masih minim atau bahkan nihil. Padahal, jika dikelola sebagai aset desa, maka pasar tersebut bisa menjadi income atau PAD bagi desa Segayam, serta perbaikan fasilitas juga lebih mudah terkoordinir.


    “Keberadaan pasar sudah cukup mengganggu saat ini, apalagi ini dilekola secara pribadi, sehingga pemdes tidak bisa berbuat banyak untuk menertibkan dan juga melakukan perbaikan fasilitas,” tambah Yulius.


    Untuk itu, Yulius sangat berharap agar kedepan pasar tradisional di desa Segayam bisa segera direlokasi. Selain untuk menertibkan lalu lintas, perbaikan fasilitas juga bisa lebih mudah untuk dilakukan.


    “Kita sudah siapkan lahan untuk relokasi pasar, tingga kita ikuti tahapan regulasi dan juga sosialisasi kepada masyarakat.” pungkasnya.

    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS