.jpg)
POSMETRO.ID | PRABUMULIH - Dua orang pria paruh baya tampak antusias memperbaiki Jalan rusak di Kelurahan Muara Dua. Jalan yang menghubungkan Muara Dua dan Kelurahan Karang Raja Kota Prabumulih yang biasa disebut Jalan Seminung itu belum lama ini nyaris memakan korban. Ceritanya beberapa hari yang lalu kata warga dua orang pemuda mengalami kecelakaan di Jalan tersebut saat pulang tarawih.
Meski tidak mengalami luka parah namun warga sekitar mengaku, dua pemuda yang berboncengan dalam satu kenderaan itu harus dilarikan ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan. "Ini kemarin sebenarnya sudah kita tampal dengan menimbun tanah di jalan yang berlobang. Tapi akibat hujan, tanahnya tergerus dan lobang jalan kembali menganga" ujar Ismawan (53) sembari berusaha menimbun lobang dengan tanah agar tidak menyebabkan kecelakaan bagi pengguna jalan.
Ismawan yang mengaku sebagai masyarakat awam dan tidak mengerti soal teknis pekerjaan jalan hanya bisa geleng-geleng saja sambil tersenyum sinis saat ditanya penyebab jalan menjadi rusak parah seperti gambar diatas. Setengah bercanda Ismawan mengaku bahwa penyebab rusaknya jalan akibat kenderaan Pribadi seperti Fortuner, Pajero dan mungkin juga Innova.
"Duit proyek sebelumnya mungkin sudah dibelikan Mobil lebih dulu lalu sisanya duitnya kemudian untuk bangun jalan. Itu makanya proyek jalan ini hanya bertahan beberapa bulan saja. Gimana gak hancur kalau duitnya sudah banyak dipotong" ujar Ismawan terkekeh sembari menyalakan rokok Djarum Kuning di Jarinya.
Data dan pantauan POSMETRO.ID dilapangan, beberapa pekerjaan proyek Pemerintah Kota Prabumulih APBD 2022 kini banyak yang mengalami perubahan fisik. Khusus Jalan Seminung Kelurahan Mura Dua Kota Prabumulih, tahun lalu juga sempat menjadi sorotan warga karna saat itu baru saja dibangun tapi aspalnya sudah terkelupas. Warga bahkan tak sungkan menyebut jika proyek itu sudah cacat sebelum lahir.
Catatan Posmetro, proyek sebagaimana foto diatas merupakan proyek Pemerintah Kota Prabumulih di jalan yang sama yang gambarnya diabadikan kameramen POSMETRO.ID pada September 2021. Usia proyek kala itu baru 2 hari selesai dikerjakan. Proyek yang dikerjakan secara asal ini kala dikonfirmasi ke Walikota, Ridho Yahya hanya menghimbau kontraktor untuk segera memperbaiki sebelum diserahterimakan ke Pemerintah Daerah.
Pemerintah tak sedikitpun ada niat untuk melakukan teguran tertulis atau bahkan memanggil Kontraktor bersangkutan untuk mempertanggungjawabkan pekerjaanya yang terkesan asal.
"Jangankan memasukkan Kontraktor tersebut ke dalam daftar hitam menegurnya saja sungkan. Jadi hal ini sebenarnya semakin menunjukkan ketidakberdayaan Pemerintah Kota Prabumulih dan seakan-akan telah terjalin kerjasama yang baik. Apapun itu hasil proyek tidak masalah yang penting dikerjakan dan jangan fiktif, pembayaran akan lancar" ujar pengamat Politik dan Kebijakan Publik Kota Prabumulih Pohan Maulana, SE.
