POSMETRO.ID | PRABUMULIH - Pemerintah Kota Prabumulih diguncang oleh skandal perselingkuhan yang melibatkan 15 pegawai negeri sipil. Berita ini sempat berada di "Top Stories" (berita utama yang paling banyak dibaca atau dibicarakan saat ini-red). Perlahan tapi pasti, satu persatu kasus ini mulai terkuak. Dari pegawai level terendah hingga Pejabat teras sekelas Kepala Dinas ternyata terlibat dalam skandal.
Yang menghebohkan justeru selingkuhan kini meminta pertanggungjawaban atas kehamilan. "Iya kabarnya oknum kepala dinas sedang dipersimpangan jalan yang rumit. Dimana selingkuhannya dikabarkan sedang meminta pertanggungjawaban atas kehamilan yang dirasakannya kini" ujar sumber POSMETRO.ID di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih.
Dikatakan, Isteri sah oknum Kepala Dinas juga dikabarkan sedang mengajukan gugatan perceraian ke Pengadilan Agama Kota Prabumulih. Menurut Sumber, kasus ini sudah lama terjadi dan sudah menjadi rahasia umum di kalangan pegawai Pemerintah Kota Prabumulih. "Sebelum-sebelumya juga banyak yang begitu. Trimakasih kepada Pj. Walikota Prabumulih yang telah menerima laporan pegawai yang merasa risih dengan kasus perselingkuhan di Pemkot Prabumulih ini. Harapan kita semoga diberi sanksi tegas sehingga Pemerintahan ini kedepan bersih dari kasus perselingkuhan ujar sumber.
Data yang dapat dihimpun POSMETRO.ID mengungkapkan bahwa kasus ini bermula dari laporan internal dan eksternal yang menyebut adanya hubungan gelap di antara beberapa pegawai Pemkot. Pj Walikota Prabumulih, H Elman ST pun segera memerintahkan investigasi menyeluruh untuk memastikan kebenaran laporan tersebut dan menjaga integritas institusi.
Pj Walikota Elman memberikan peringatan keras kepada seluruh pegawai untuk menjaga disiplin dan mematuhi kode etik yang berlaku. Dikonfirmasi disela-sela Grand Opening Mie Gacoan Prabumulih sore tadi, Kamis (30/05/2024) Elman mengaku sudah mengetahui kejadian tersebut. Hanya saja pihaknya selaku pembina dalam struktur Organiasi Pemerintah Kota Prabumulih sudah memberikan peringatan kepada yang bersangkutan agar segera meninggalkan perilaku pelanggaran hukum sebelum dilakukan tindakan.
"Namun jika masih ditemukan tidak ada perubahan, Kita akan tindak tegas memproses sesuai aturan, melakukan pelanggaran berat tentu akan kita berhentikan sesuai aturan yang berlaku karena perbuatan itu mencoreng nama baik Pemkot Prabumulih. Yang pasti sejauh ini sudah kita peringatkan. Jangan lagi dan segera tinggalkan" tegas Elman dalam pernyataannya.
Pengamat Dorong Skandal Perselingkuhan Pegawai dibawa ke Ranah Hukum
Skandal perselingkuhan yang melibatkan 15 pegawai Pemerintah Kota Prabumulih, termasuk seorang pejabat teras setingkat Kepala Dinas, mendapat sorotan serius dari berbagai kalangan. Pengamat hukum dan tata kelola pemerintahan Kota Prabumulih Edward SH mendesak agar pemerintah setempat membawa kasus ini ke ranah hukum untuk memberikan efek jera dan menjaga integritas institusi.
Menurutnya kasus perselingkuhan ini tidak hanya mencoreng nama baik Pemerintah Kota Prabumulih, tetapi juga melanggar norma etika dan disiplin PNS yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. "Tindakan perselingkuhan, apalagi yang melibatkan pejabat tinggi, harus disikapi dengan tegas. Pemerintah wajib membawa kasus ini ke jalur hukum agar ada kejelasan dan keadilan," ujar Edward
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa jika terbukti bersalah, para pelaku dapat dikenakan sanksi administratif hingga pemecatan. "Selain sanksi administratif, jika ada unsur pelanggaran hukum lain seperti pemalsuan dokumen atau penyalahgunaan wewenang, maka proses pidana juga harus dilakukan," tambahnya.
Desakan ini muncul setelah adanya laporan bahwa salah satu pejabat yang terlibat dalam skandal tersebut memiliki hubungan gelap dengan seorang pegawai yang kini sedang hamil dan menuntut pertanggungjawaban. Kasus ini semakin rumit dan menyita perhatian publik, mengingat posisi strategis pejabat yang terlibat. *Jun M
