.jpg)
POSMETRO.ID | PALEMBANG – Bertempat di Novotel Palembang, pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Tim Pembina Posyandu, dan Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota se-Provinsi Sumatera Selatan untuk periode 2025-2030 berlangsung khidmat pada Kamis (6/3/2025) pagi.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, Wakil Wali Kota Prabumulih, Franky Nasril, S.Kom., M.M., serta Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Prabumulih, H. Linda Arlan dan Nuning Mulya Franky.
Serangkaian prosesi dilaksanakan, dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars PKK, dan Mars Dekranas, hingga pembacaan Surat Keputusan yang mengesahkan ketua-ketua organisasi tersebut untuk masa jabatan 2025-2030.
Dalam sambutannya, Hj. Febrita Lustia Herman Deru, Ketua TP PKK Sumsel sekaligus Ketua Tim Pembina Posyandu, menyampaikan selamat kepada para kepala daerah yang telah dilantik oleh Presiden RI pada 20 Februari 2025.
“Saya berharap Bapak selaku Ketua Pembina PKK sekaligus Penasihat Posyandu dapat lebih meningkatkan sinergi antara pemerintah daerah dengan PKK serta Posyandu. Dengan demikian, posisi PKK dan Posyandu semakin kuat sebagai mitra pemerintah dalam menyukseskan pembangunan daerah demi kesejahteraan keluarga di seluruh pelosok Sumatera Selatan,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa memimpin Posyandu dan Dekranasda di daerah merupakan tugas dan tanggung jawab besar yang memerlukan dedikasi, semangat, dan komitmen.
Pantauan di lapangan, pelantikan ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat program-program pemberdayaan masyarakat, terutama melalui Posyandu yang berperan dalam pelayanan kesehatan, serta Dekranasda yang mendorong pengembangan ekonomi kreatif dan industri kerajinan daerah.
Hj. Febrita mengingatkan bahwa keberhasilan program-program tersebut bergantung pada kolaborasi erat antara pemerintah daerah dan masyarakat, serta keterlibatan aktif semua pihak dalam mencapai tujuan bersama. Ia berharap para ketua yang baru dilantik dapat menghadirkan inovasi dan program yang lebih terarah demi kesejahteraan masyarakat.
Acara ditutup dengan doa bersama dan sesi foto bersama sebagai simbol solidaritas dan komitmen untuk membangun Provinsi Sumatera Selatan yang lebih maju.
Teks ini lebih rapi, jelas, dan mengalir, dengan menghilangkan repetisi serta memperkuat pesan inti. Apa ada bagian yang ingin ditambahkan atau disesuaikan lagi?
