POSMETRO.ID | LAHAT – Sebuah langkah kecil yang membawa harapan besar. Itulah semangat yang terpancar dalam kegiatan pertemuan antara dunia industri dan dunia kerja (IDUKA) dengan tema “Akses Ketenagakerjaan bagi Penyandang Disabilitas” yang digelar oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Lahat. Acara ini berlangsung hangat dan penuh makna di Aula Aisyiyah, Selasa (08/06/25), dengan kehadiran langsung Wakil Bupati Lahat.
Ketua pelaksana kegiatan, Dr. Hj. Laila Holik, MM, dalam laporannya menyebutkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk sentuhan kecil yang diyakini akan memberi dampak besar, khususnya dalam membuka ruang kerja yang inklusif bagi penyandang disabilitas dan difabel di Kabupaten Lahat.
"Harapan kami, ke depan akan ada pelatihan-pelatihan persiapan kerja. Sehingga setiap usaha atau perusahaan bisa membuka peluang kerja hingga 20 persen bagi tenaga kerja dari kalangan difabel," ujarnya dengan penuh semangat.
Mendukung penuh inisiatif ini, Wakil Bupati Lahat yang hadir secara langsung menyampaikan apresiasinya kepada Aisyiyah Kabupaten Lahat. Ia mengakui, program seperti ini sangat dibutuhkan dan akan menjadi bahan evaluasi pemerintah daerah dalam merancang kebijakan ketenagakerjaan yang lebih inklusif.
“Kami sangat mengapresiasi inisiasi dari Aisyiyah. Ini menjadi masukan penting bagi kami untuk memberikan ruang yang lebih luas bagi penyandang disabilitas agar tidak hanya mendapat pekerjaan, tapi juga bisa berwirausaha dan berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Lahat,” katanya.
Pertemuan tersebut bukan sekadar diskusi, melainkan awal dari perubahan cara pandang terhadap kelompok difabel yang selama ini masih sering dipinggirkan dalam dunia kerja. Aisyiyah, sebagai organisasi perempuan berbasis keagamaan, menunjukkan komitmennya untuk menjadi jembatan bagi kesetaraan dan keadilan sosial di tingkat lokal.
Dengan semangat kolaborasi, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal hadirnya kebijakan-kebijakan yang lebih berpihak dan menjangkau semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang selama ini tak banyak terdengar suaranya. Karena sesungguhnya, setiap langkah kecil menuju inklusi adalah bagian dari perjalanan besar menuju keadilan sosial yang hakiki*dhon