• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Limbah Tahu Cemari Lingkungan, DLH Minta Pabrik Hentikan Operasi Sementara

    03 Juli 2025, Juli 03, 2025 WIB Last Updated 2025-07-03T09:52:39Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    POSMETRO.ID | LUBUKLINGGAU
    — Warga Kelurahan Tanjung Indah, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, diresahkan oleh dugaan pembuangan limbah dari sebuah pabrik tahu yang mencemari lingkungan sekitar. Peristiwa ini terungkap pada Kamis, 3 Juli 2025, dan kini menjadi sorotan serius aparat kelurahan dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Lubuklinggau.



    Pabrik tahu yang beroperasi di kawasan permukiman tersebut diduga membuang limbah cair langsung ke aliran sungai tanpa melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Kondisi ini menimbulkan bau menyengat dan air sungai yang menghitam, mengganggu kenyamanan serta berpotensi membahayakan kesehatan warga.



    Lurah Tanjung Indah, Mustaredi, saat dikonfirmasi POSMETRO.ID, membenarkan temuan tersebut. Pihaknya telah melakukan peninjauan dan memberikan teguran langsung kepada pemilik usaha.

    "Iya benar, limbahnya langsung dibuang tanpa menggunakan IPAL. Kami sudah melakukan pembinaan dan memberikan saran serta himbauan agar pengelolaan limbah dilakukan sesuai aturan," jelas Mustaredi.


    Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Lubuklinggau memberikan pernyataan tegas.

    “Itu jelas tidak boleh. Pabrik harus membenahi dulu pengelolaan limbahnya. Kalau tidak, operasionalnya harus dihentikan sementara,” tegasnya.



    Dinas Lingkungan Hidup menyatakan akan segera menindaklanjuti temuan ini dengan melakukan pengecekan ke lokasi. Jika terbukti melakukan pelanggaran tanpa izin lingkungan atau mengabaikan standar pengolahan limbah, pabrik dapat dikenakan sanksi administratif hingga penutupan sementara.



    DLH juga mengimbau pelaku usaha lainnya untuk memperhatikan aspek lingkungan dalam kegiatan produksinya.

    “Jangan hanya mementingkan produksi, tapi abai terhadap dampak lingkungan. Jika semua buang limbah sembarangan, ini bisa jadi bencana ekologis,” tambah Kabid DLH.



    *Dang

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Utama