.jpg)
POSMETRO.ID | DAIRI – Dini hari Minggu (10/8/2025) di Sidikalang, suasana jalanan mulai sepi. Namun di balik tenangnya malam, puluhan personel gabungan Polres Dairi dan Subdenpom Dairi bergerak dalam senyap. Tujuan mereka jelas: menyisir setiap sudut hiburan malam yang rawan menjadi titik rawan kriminalitas.
Operasi yang dipimpin Kabag Ops Polres Dairi, AKP Luhut Bapit Sihombing, menyasar tujuh tempat hiburan malam. Dari luar, bangunan-bangunan itu tampak biasa saja, namun bagi aparat, setiap pintu yang dibuka berpotensi menyingkap pelanggaran serius.
Begitu masuk, petugas langsung memeriksa identitas pengunjung dan pegawai. Tak hanya itu, mereka juga melakukan tes urine secara acak di lokasi. Total 26 orang dari tujuh lokasi menjalani pemeriksaan.
“Sasaran razia kali ini meliputi penyalahgunaan narkotika, peredaran minuman beralkohol tanpa izin, kepemilikan senjata tajam, hingga pelanggaran jam operasional,” ungkap AKP Luhut Bapit, di sela-sela razia.
Hasilnya? Seluruhnya dinyatakan negatif narkotika. Meski begitu, razia tidak berakhir tanpa temuan. Petugas menyita 27 botol minuman beralkohol berbagai merek yang tidak memiliki izin edar.
Operasi malam itu tak sekadar mencari pelanggaran. Petugas juga memberikan peringatan tegas kepada pengelola dan pengunjung. “Kami mengimbau agar tidak ada kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban umum, serta bersama-sama menjaga keamanan lingkungan,” tegas Luhut Bapit.
Bagi kepolisian, razia ini adalah langkah preventif untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Tempat hiburan malam sering kali menjadi titik rawan jika tidak diawasi secara berkala.
Sidikalang boleh tenang malam itu, namun pesan yang ditinggalkan operasi ini jelas: aparat akan terus hadir, memastikan bahwa hiburan malam tetap berada di jalur yang aman dan sesuai aturan*moela
