• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Kiprah Shandi Danusrwarna dalam Profesi dan Organisasi "Menjaga Integritas dari Ruang Notaris hingga Kaderisasi"

    29 September 2025, September 29, 2025 WIB Last Updated 2025-09-29T11:24:25Z
    Masukkan scrip iklan disini


    POSMETRO.ID | PRABUMULIH, - Keteguhan dan kesederhanaan menjadi ciri yang melekat pada diri Shandi Danurwarna, SH, MKn. Di balik profesinya sebagai notaris, ia tetap teguh memegang peran sebagai aktivis dan pemimpin, membuktikan bahwa dedikasi pada perjuangan bisa berjalan seiring dengan dunia profesional.


    Di balik penampilannya yang tenang dan bersahaja, Shandi Danurwarna, SH, MKn, menyimpan kisah perjalanan yang menarik. Ia bukan hanya seorang notaris yang sibuk dengan tumpukan dokumen, tetapi juga seorang aktivis dan pemimpin yang masih memegang erat nilai-nilai perjuangan sejak muda.


    Berawal dari HMI


    Jejak langkah Shandi dalam dunia organisasi dimulai sejak ia bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Baginya, HMI bukan sekadar organisasi mahasiswa, melainkan sekolah kehidupan. Di sanalah ia belajar berbicara di depan umum, berdebat dengan sehat, dan berlatih mendengar pendapat orang lain.


    “Banyak tokoh besar lahir dari HMI, dan saya ingin kader-kader muda hari ini juga punya kesempatan yang sama,” ujar Shandi suatu ketika.


    Pengalaman ini kelak membentuk cara pandangnya: bahwa ilmu pengetahuan harus diiringi dengan pengabdian.


    Profesional yang Teguh pada Prinsip


    Setelah menuntaskan studinya hingga magister kenotariatan, Shandi memilih jalur profesi sebagai notaris. Pekerjaan ini menuntut ketelitian dan kehati-hatian tingkat tinggi. Setiap dokumen, setiap tanda tangan, memiliki konsekuensi hukum yang tidak main-main.


    “Profesi ini melatih saya untuk tidak gegabah. Semua harus jelas, semua harus sesuai aturan,” tuturnya.


    Disiplin dan keteguhan prinsip inilah yang membuatnya dihormati, bukan hanya sebagai profesional, tetapi juga sebagai pribadi yang berintegritas.


    Pemimpin yang Membumi


    Kini, sebagai Ketua Korps Alumni HMI (KAHMI) Prabumulih, Shandi berusaha menjadikan wadah alumni ini lebih dari sekadar tempat berkumpul. Ia ingin KAHMI hadir lewat program nyata yang memberi manfaat, khususnya bagi generasi muda.


    Ia percaya, kota Prabumulih pun punya potensi besar melahirkan tokoh-tokoh bangsa, asal diberikan ruang untuk berkembang. Karena itu, ia selalu mendorong kegiatan pengkaderan agar HMI tetap menjadi kawah candradimuka bagi mahasiswa.


    Dekat dan Rendah Hati


    Meski sibuk dengan profesi dan organisasi, Shandi tetap dikenal rendah hati. Ia lebih suka mendengarkan sebelum berbicara, dan saat ia berbicara, kalimatnya selalu padat makna.


    Sahabat-sahabatnya menyebut Shandi sebagai pribadi yang menenangkan. “Kalau ngobrol sama dia, rasanya kita benar-benar dihargai. Dia mendengar, bukan sekadar menunggu giliran bicara,” kata seorang rekannya.


    Jejak yang Ingin Ditinggalkan


    Di mata keluarganya, Shandi adalah ayah dan suami yang hangat. Ia menjaga keseimbangan antara kesibukan dan kebersamaan, sesuatu yang ia anggap sebagai sumber kekuatan.


    Bagi Shandi, meninggalkan sejarah bukan berarti membangun sesuatu yang megah. Jejak yang ia maksud adalah kader-kader muda yang lahir dari proses pembinaan, yang kelak siap menjadi pemimpin di masa depan.


    “Kalau ada warisan yang bisa saya tinggalkan, itu adalah manusia. Kader yang siap melanjutkan perjuangan,” ungkapnya mantap.


    Dengan sikap tenang, prinsip yang tegas, dan kerendahan hati, Shandi Danurwarna adalah sosok yang mampu menyatukan profesionalisme dan pengabdian. Ia tidak mencari sorotan, tetapi karyanya perlahan membentuk jejak yang akan dikenang di Prabumulih. (*)

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Utama