• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Evo, Pemuda Prabumulih yang Sukses Raih Cuan Lewat Trading

    04 Desember 2025, Desember 04, 2025 WIB Last Updated 2025-12-04T14:54:33Z
    Masukkan scrip iklan disini


    POSMETRO.ID, PRABUMULIH — Di tengah meningkatnya kasus penyalahgunaan narkoba dan maraknya judi online yang menjerat banyak pemuda di Prabumulih, sosok pemuda bernama Evo hadir sebagai contoh arah hidup yang jauh lebih sehat dan produktif. Dibincangi POSMETRO di Cafe Coffe & Mee, Pria sederhana ini mengaku hanya bermodalkan awal Rp 850 ribu, Ia kini telah membukukan profit mencapai Rp 1,2 miliar dari dunia trading Forex dan Kripto.




    Namun perjalanan itu tentu saja tidak instan. Semuanya dimulai pada masa pandemi Covid-19 tahun 2020 silam.



    Zaman itu, Pandemi membuat banyak masyarakat menghabiskan waktu di rumah. Begitu juga Evo. Dari situasi sulit itulah ia mulai melihat fenomena orang-orang di luar negeri yang bisa bekerja hanya bermodalkan laptop dan koneksi internet bisa menghasilkan uang.




    “Tidak bisa dipungkiri sejauh ini atau sebelum terjun dunia trading, memang saya banyak menghabiskan waktu di depan laptop. Nah, dari berselancar di internet saya berniat harus bisa mencari cuan lewat internet. Memang banyak pilihan. Di luar negeri banyak pemuda yang sukses hanya bermodalkan Laptop dan jaringan internet, dan trading jadi salah satu yang bisa menghasilkan. Saya pikir, kalau mereka bisa, kenapa saya tidak?” ungkapnya.



    Ketertarikan Evo menekuni trading tumbuh bukan karena ikut-ikutan, melainkan karena melihat peluang profit yang nyata. Ia mengaku tidak pernah ragu terjun ke trading.



    “Ya yang pasti sudah banyak orang yang berhasil lebih dulu. Jadi saya justru tambah yakin,” ungkapnya.



    Untuk meyakinkan dirinya, Evo melakukan satu hal yang menjadi pondasi awal kesuksesannya: berkomitmen belajar dan tidak malas membaca. Ia menyebut bahwa keyakinan berasal dari pengetahuan: semakin paham, semakin percaya diri.




    Tidak seperti sebagian pemula yang bergantung pada sinyal atau grup berbayar, Evo memilih jalannya sendiri yakni belajar otodidak.



    Ia menghabiskan waktu berjam-jam bahkan berhari-hari membaca materi dari website luar negeri, menonton video edukasi YouTube, hingga mencoba menganalisa grafik sendiri. 



    “Belajarnya otodidak. Dari website, YouTube, apa saja saya cari khusus di trading termasuk menganalisa peluang dan manejemen keuangan. Yang penting jangan malas baca,” katanya.



    Ia sadar bahwa trading bukan jalan mudah. Namun ia tidak ingin menjadi pemuda yang hanya mencari cara cepat kaya.



    Disinggung apakah Evo pernah mengalami kerugian sepanjang terjun ke dunia trading? Ia tidak menafikkannya dan mengaku pernah mengalami Kerugian. Sama seperti trader lain. Namun perbedaannya: Evo menganggap rugi bukan alasan berhenti.




    “Dalam trading, rugi itu hal biasa. Yang penting tidak habis modal. Kerugian saya paling besar hanya sekitar 10 persen. Itu saya jadikan pelajaran,” jelasnya.



    Bagi Evo, kerugian adalah guru terbaik. Dari setiap kesalahan, ia mencatat apa yang salah, memperbaiki analisa, dan tidak mengulangi blunder yang sama. Cara inilah yang membuat grafik keuntungannya terus menanjak.




    Sejauh ini Evo mengaku memilih fokus pada dua instrumen yakni Forex dan Kripto. Sementara itu, Strategi yang Evo gunakan saat ini dalam trading adalah swing trade harian bukan scalping, bukan pula long term. sebab menurutnya strategi ini membuatnya lebih stabil, tidak terburu-buru, dan tidak terjebak emosi.



    Soal prinsip hidup dalam trading, Evo menegaskan satu hal. “Trading itu tanggung jawab diri sendiri. Jangan serakah, jangan terburu-buru, dan manut sama analisa, bukan perasaan.”


    Lalu bagaimana cara Evo memanage risiko? Jawabnya cukup sederhana yaitu harus bisa nahan nafsu.


    “Harus bisa nahan nafsu. Nafsu itu musuh besar di trading. Kalau sudah pengen cepat kaya, biasanya hancur.” jelasnya.



    Meski sudah menikmati keuntungan besar, gaya hidup Evo tetap sangat sederhana. Ia tidak berubah menjadi sosok yang sombong atau berjarak.


    “Saya biasa saja. Berteman seperti dulu. Nggak ada yang saya tinggikan,” ungkapnya.


    Evo juga tidak bergabung dengan komunitas manapun. Namun bila ada orang yang benar-benar ingin belajar trading dengan serius, ia dengan senang hati membagi ilmu dasar yang ia kuasai.



    menanggapi banyaknya pemuda yang terjebak narkoba dan judi online, Evo menegaskan bahwa ada banyak jalan positif yang bisa dipilih generasi muda dari pada harus larut dalam ketidakpastian.



    “Trading itu jelas, pakai ilmu, bukan judi. Kalau mau fokus, hasilnya ada. Daripada habis uang untuk judi online, lebih baik belajar sesuatu yang bener,” ujarnya.



    Evo berharap kisahnya dapat membuka mata pemuda-pemuda lainnya bahwa hidup produktif itu mungkin, bahkan dengan modal kecil. Kuncinya ada pada belajar, tekun, tidak serakah, dan disiplin.




    “Anak muda jangan malas belajar. Jangan ikut arus yang buruk. Kalau mau sukses, pilih jalan yang benar. Trading bisa jadi salah satu cara, tapi harus mau belajar.” tandasnya.



    Kisah Evo menjadi bukti bahwa kesuksesan tidak selalu harus menunggu usia matang. Dengan tekad dan disiplin, bahkan pemuda biasa dari Prabumulih pun bisa mencetak prestasi yang luar biasa dan menjauhi jerat narkoba serta judi online yang kini menjadi ancaman terbesar generasi muda.

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Utama