• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Wakil Bupati Kiai Abdur Rohman Husen Hadiri Puncak Peringatan HUT ke-80 PGRI dan HGN Tahun 2025

    03 Desember 2025, Desember 03, 2025 WIB Last Updated 2025-12-02T23:24:04Z
    Masukkan scrip iklan disini

     



    POSMETRO.ID | OGAN KOMERING ILIR - Puncak peringatan HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional Provinsi Sumsel, Selasa (2/12/2025) resmi digelar meriah di di Gedung Perahu Kajang Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). 


    Pada rangkaian tersebut dihadiri langsung Wakil Bupati Muba Kiai Abdur Rohman Husen beserta Kepala Daerah Kabupaten/Kota lain di Sumsel serta dibuka langsung Gubernur Sumsel Dr Herman Deru SH MM. 


    Wakil Bupati Muba, Kiai Abdur Rohman Husen mengajak seluruh guru menghadirkan pembelajaran yang relevan dan bermakna agar generasi muda memiliki daya saing, karakter, dan kemampuan menghadapi tantangan zaman.


    “Semoga dedikasi dan pengabdian para guru menjadi suluh penerang bangsa dan menjadi ibadah kepada Allah SWT," ucapnya.


    Ia menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah dan PGRI untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. 


    "Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang nyata. Pemkab Muba akan terus mendukung peningkatan kesejahteraan dan kompetensi guru agar pendidikan di Muba semakin maju,” ungkapnya.


    Sementara itu, Gubernur Sumsel Dr Herman Deru mengatakan

    pentingnya inovasi dan karya nyata dari para guru dalam setiap momentum peringatan HUT PGRI.


    “Setiap peringatan HUT PGRI saya harap dapat menampilkan produk unggulan karya guru yang bisa dibanggakan, baik dalam bentuk inovasi pembelajaran maupun hasil karya nyata,” tegasnya.


    HD juga mengingatkan perlunya pembinaan dan pemahaman hukum bagi para tenaga pendidik, mengingat belakangan ini cukup banyak guru yang menghadapi persoalan hukum.


    “Kita perlu membentuk lembaga atau tim hukum yang kuat agar bisa memberikan perlindungan dan pendampingan bagi guru. Jangan sampai guru atau murid merasa menjadi korban," pungkasnya.


    Syp

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Utama