masukkan script iklan disini
PRABUMULIH PM - Tanggal 5 Maret 2013 akan menjadi momen penting bagi warga kota Prabumulih. Di kota yang biasa disebut bumi Seinggok Sepemunyian pada hari tersebut akan menggelar pesta demokrasi untuk memilih Walikota dan Wakil Walikota yang bisa membawa perubahan periode 2013–2018 melalui pemilihan umum secara langsung. Kendati masih tergolong lama, namun semangat para calon kandidat untuk meraih simpati dari masyarakat sudah mulai menghangat baik melalui baliho, spanduk dan aksi bagi-bagi sembako murah serta bentuk aksi sosial lainnya.
Selain aksi sosial terhadap masyarakat, diantara para balon juga banyak yang memilih mencari dukungan dari partai politik sebagai kenderaan untuk maju di pilkada Prabumulih 2013. Para balon walikota mulai sibuk menjalin komunikasi dengan petinggi partai politik di tingkat kota guna memastikan partai tersebut bisa digunakan untuk meraih kursi Walikota. Sementara balon walikota yang memilih mencalonkan diri melalui jalur independen juga tidak kalah semangat untuk meraih simpati masyarakat dengan mengumpulkan kartu tanda penduduk (KTP) dengan cara door to door.
Terlepas dari apa nantinya hasil pilkada kota Prabumulih pada 5 maret 2013 mendatang, kota nanas telah memberi harapan baru pada proses perjalanan demokrasi di Indonesia. Pasalnya, pada pilkada kota Prabumulih 2013 mendatang telah muncul pasangan cawako dan cawawako dari jalur independen, yakni mereka yang tidak dicalonkan oleh partai. Calon dari jalur Independen ini maju karena pengumpulan dukungan melalui KTP warga dan dana secara swadaya.
Adalah pasangan Hidayatillah SE dan Abi Samran SH (Dabi) yang menjadi balon walikota pertama yang mengaku sudah siap bertarung menuju kursi Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih melalui jalur independen. Saat dibincangi Harian Vokal Sumsel di sela-sela acara Buka Puasa Bersama Wartawan di Restoran Siang Malam Cambai Kota Prabumulih, pihaknya mengaku sudah siap untuk bertarung pada Pilkada Prabumulih 2013. Seluruh persyaratan yang dibutuhkan untuk calon dari jalur independen sudah terpenuhi.
Bahkan pasangan ini mengklaim telah mengantongi dukungan dari masyarakat lebih dari yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), dimana untuk calon independen minimal harus mengantongi 3 persen dari jumlah penduduk. "kita sudah mengantongi dukungan lebih dari 100 ribu warga yang berupa kartu tanda penduduk maupun kartu keluarga," ujar Abi Samran jumat (10/08).
Dikatakan, saat ini secara intensif pihaknya bersama tim sukses Dabi telah melakukan kaderisasi secara intensif di seluruh kecamatan yang ada di Kota Prabumulih. "Dari enam kecamatan di Kota Prabumulih seluruhnya sudah terwakili. Kepada rekan-rekan wartawan, untuk saat ini bisa saja kemana-mana dan jika sudah saatnya nanti diminta untuk jangan kemana-mana" papar Abi Samran berkelakar.
Pantauan koran ini, pada acara buka puasa bersama, pasangan Dabi tidak lupa meminta saran dan kritikan yang membangun dari wartawan. Dimana hal ini menurutnya sangat diharapkan untuk pihaknya bisa lebih baik. "Kami siap dikritik jika pada kami masih ada yang kurang pas. Namun jauh sebelumnya kita juga sudah siap dengan semua risiko yang bakal dihadapi. Karena calon pemimpin sebagaimana mandat dari masyarakat harus tetap dijalankan secara teguh baik dalam bidang ekonomi, sosial, hukum, pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan" ungkap Hidayat.
Disinggung apa yang menginspirasi pasangan ini maju sebagai balon walikota, dua sosok yang berlatar belakang jurnalis ini mengungkapkan bahwa Prabumulih saat ini sangat membutuhkan sosok pemimpin yang mampu melakukan perubahan dari jalur independen yang tidak terikat dengan partai politik. "Jika kepada kami diberikan amanah oleh masyarakat Prabumulih menjadi walikota, kami siap memberikan apa yang terbaik bagi masyarakat. Termasuk menuntaskan semua persoalan sosial yakni tenaga kerja, pendidikan, kesehatan, Birokrasi yang bersih dan persoalan kemiskinan. Jika hal itu tidak terwujud kami siap mengundurkan diri dari Jabatan" tegasnya. Atr