masukkan script iklan disini
Kapolsek Lembak AKP.Saepuloh |
LEMBAK, PM - Suhu Pilitik yang memanas ternyata bukan hanya di Kota Prabumulih saja yang terlihat. Panasnya suhu politik juga terjadi di Kabupaten yang bersebelahan dengan Kota Prabumulih yakni Kabupaten Muara Enim. Salah seorang Camat Fikri Hidayat di Zona 5 yakni Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan menjadi korban bulan-bulanan timses salah satu pasangan Calon Bupati.
Kejadiannya bermula saat rombongan camat yang terdiri dari Kapolsek, Kanit Polsek Lembak, para petugas keamanan Linmas melakukan kontrol pemilukada ke TPS-TPS yang tersebar di Kecamatan Lembak menggunakan kenderaan Dinas Camat. Awalnya, pelaksanaan kontrol TPS dan situasi lapangan jelang pencoblosan besok 5 Maret berjalan sukses.
Hendak melanjutkan kontrol ke desa berikutnya yakni Desa Talang Nangko, ditengah jalan yang gelap sekitar pukul 23.00 wib, tiba-tiba mobil rombongan camat di hadang massa ditengah jalan. Sontak Kapolsek Lembak AKP.Saepuloh yang berada di dalam Mobil bersama riombongan langsung keluar dari dalam Mobil meminta penjelasan dari massa yang memaksa mobil rombongan berhenti.
Massa yang disuga timses salah satu pasangan calon Bupati Muara Enim itu meminta mobil tersebut untuk diperiksa. Padahal sebelumnya Kapolsek sudah menjelaskan jika kedatangan rombongan camat untuk melakukan kontrol TPS dan melihat situasi lapangan menjelang Pilkada Muara Enim besok pagi. Namun massa memaksa untuk untuk memeriksa isi mobil rombongan.
Merasa tidak ada masalah pada mobil rombongan, Kapolsek mempersilahkan massa yang berjumlah belasan orang tersebut untuk memeriksa Mobil. Dan ternyata isi dalam mobil kenderaan dinas tersebut terdapat beberapa buah alat peraga kampanye salah satu pasangan calon Bupati Muara Enim berupa Kipas dan baju bergampar pasangan Calon.
Menurut Kapolsek Lembak ketika dikonfirmasi portal ini usai peristiwa penghadangan Senin 04/03, mendapati alat peraga didalam mobil, massa langsung marah dan meminta camat untuk ikut bersama massa. Bak didalam film box office komplotan massa berhasil menculik Camat dari tangan Kapolsek. Kehilangan jejak Camat, Kapolsek langsung meminta bantuan dari Polres Prabumulih hingga akhirnya Camat berhasil selamat dengan kondisi yang memprihatinkan. Kondisi dibagian muka Camat tampak lebam diduga bekas pukulan dan dalam keadaan telanjang.
"Alhamdulillah Camat selamat namun dalam keadaan yang memprihatinkan, ada bekas luka di bagian muka dan dalam kondisi telanjang pulang ke rumah saudaranya di Prabumulih. Saat ini beliau sudah dilarikan ke Rumahsakit AR Bunda Kota Prabumulih guna mendapatkan perwatan intensif" ujar Kapolsek Lembak AKP. Saepuloh.
Untuk kasus ini sendiri masih dalam proses penyidikan dan pencarian pelaku penganiayaan oleh Polres Muara Enim, ujar Saepuloh menjawab pertanyaan wartawan. Tidak lupa Kapolsek yang menggantikan AKP.Rahmad Sihotang ini berharap warga tidak mudah terpropokasi oleh politik. Mari kita sukseskan pemilukada ini dengan aman dan tertib agar proses demokrasi dapat berjalan sesuai yang diharapkan, tandasnya. pm/01