Dapatkan Segera Promonya di Sini
PANGKUL, PM – Keempat kawanan perampok salah satu warung yang ada di kawasan Kecamatan Cambai, dua hari lalu, yang saat kejadian berhasil meloloskan diri diminta untuk menyerahkan diri ke Polres Prabumulih. Himbauan sekaligus peringatan itu disampaikan Kapolres Prabumulih, AKBP Yerri Oskaq SIk, Rabu (20/3).
Menurut Yerri Oskag, pihaknya telah mengantongi identitas kawanan perampok yang berhasil kabur saat penyergapan dua hari lalu tersebut. Identitas para pelaku itu mereka dapatkan dari nyanyian tersangka Aderi (37) yang berhasil dilumpuhkan sebelumnya, setelah ditembak petugas pada telapak kaki sebelah kirinya. Sementara satu tersangka lagi, Juani (38) tewas dalam penyergapan tersebut, karena berusaha melawan petugas dengan cara menembaki petugas.
“Anggota sudah melakukan pengejaran ke rumah masing-masing tersangka. Namun, mereka tidak berada di tempat,” imbuh AKBP Yerri Oskag.
Yerry menambahkan, selain melakukan pengejaran ke kediamannya, pihaknya juga telah mendapatkan informasi mengenai keberadaan mereka. “Tinggal menunggu waktu saja. Anggota kita terus bergerak mencari keberadaan keempatnya,” tegasnya.
Dari keterangan tersangka Aderi juga, Yerry menjelaskan bahwa kawanan tersebut telah melakukan 10 kali aksi pencurian dengan pemberatan (curat) di kawasan Prabumulih dan Muara Enim. Diduga, kawanan ini juga yang menjadi otak perampokan tauke karet di daerah Lembak, Muara Enim beberapa waktu yang lalu. “Kasus curat yang terjadi di wilayah Prabumulih dan Muara Enim akhir-akhir ini diduga didalangi oleh kawanan itu,” jelasnya.
Ia menghimbau kepada para tersangka untuk menyerahkan diri kepada aparat. “Kita menghimbau kepada para tersangka untuk menyerahkan diri karena anggota kami terus melakukan pengejaran,” tutupnya.(bmg/mon)
Berita Terkait
- Dooorrr, Rampok di Cambai Tewas Terkapar
Menurut Yerri Oskag, pihaknya telah mengantongi identitas kawanan perampok yang berhasil kabur saat penyergapan dua hari lalu tersebut. Identitas para pelaku itu mereka dapatkan dari nyanyian tersangka Aderi (37) yang berhasil dilumpuhkan sebelumnya, setelah ditembak petugas pada telapak kaki sebelah kirinya. Sementara satu tersangka lagi, Juani (38) tewas dalam penyergapan tersebut, karena berusaha melawan petugas dengan cara menembaki petugas.
“Anggota sudah melakukan pengejaran ke rumah masing-masing tersangka. Namun, mereka tidak berada di tempat,” imbuh AKBP Yerri Oskag.
Yerry menambahkan, selain melakukan pengejaran ke kediamannya, pihaknya juga telah mendapatkan informasi mengenai keberadaan mereka. “Tinggal menunggu waktu saja. Anggota kita terus bergerak mencari keberadaan keempatnya,” tegasnya.
Dari keterangan tersangka Aderi juga, Yerry menjelaskan bahwa kawanan tersebut telah melakukan 10 kali aksi pencurian dengan pemberatan (curat) di kawasan Prabumulih dan Muara Enim. Diduga, kawanan ini juga yang menjadi otak perampokan tauke karet di daerah Lembak, Muara Enim beberapa waktu yang lalu. “Kasus curat yang terjadi di wilayah Prabumulih dan Muara Enim akhir-akhir ini diduga didalangi oleh kawanan itu,” jelasnya.
Ia menghimbau kepada para tersangka untuk menyerahkan diri kepada aparat. “Kita menghimbau kepada para tersangka untuk menyerahkan diri karena anggota kami terus melakukan pengejaran,” tutupnya.(bmg/mon)
Berita Terkait
- Dooorrr, Rampok di Cambai Tewas Terkapar