Pemerintah kota Prabumulih melalui Dinas Pertambangan Energi Dan Lingkungan Hidup (DPELH) Kota Prabumulih bekerja sama dengan Pusat Penelitian Geoteknologi, LIPI, kerjasama tersebut dilakukan guna melakukan penelitian dan mencari sumber air bersih yang terdapat dikota Prabumulih.
Dalam kesempetan tersebut, Senior LIPI Prof DR Robert Delinom menghimbau kepada masyarakat Kota Prabumulih untuk senantiasa memanfatkan air bersih dengan sebaik baiknya dan dengan standar yang benar.
"Untuk standar pembuatan sumur bor, sebaiknya kedalaman sumur tersebut tidak lebih dari 30 meter. Karena apabila lebih dari itu, terdapat minyak dan gas bumi," ungkapnya.
Selain itu, Robert menuturkan dari hasil penelitian di beberapa tempat yang dilakukan pihaknya, ia menyimpulkan jika air yang terdapat di Kota Prabumulih tidak layak konsumsi.
"Kita sudah melakukan penelitian di kawasan Prabumulih Utara dan Prabumulih Selatan. Dari hasil penelitian itu, air dikota ini termasuk tidak layak konsumsi, karena PH airnya kurang dari 6. Sedangkan untuk standar kelayakkan, PH yang baik itu antara 6,5 sampai 8,5," tuturnya.
Terpisah, kepala Dinas Pertambangan Energi Dan Lingkungan Hidup Junaidi SIP, saat dikonfirmasi mengatakan jika pihaknya telah melakukan MOU dengan Pusat Penelitian Geoteknologi, LIPI. Dan kedepan pihaknya akan mencoba memanfaatkan fungsi air bawah tanah.
"Selain mencoba memanfaatkan fungsi air bawah tanah, kita juga sedang melakukan study kelayakan untuk mengetahui formasi air di Kota Prabumulih," ungkapnya.
