• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Pemkot Claim Prabumulih Tak Miliki Pemukiman Kumuh

    23 Agustus 2015, Agustus 23, 2015 WIB Last Updated 2015-08-23T06:04:32Z
    Masukkan scrip iklan disini
    PRABUMULIH, PP - Pemerintah Kota (Pemko) Prabumulih claim tidak memiliki pemukiman kumuh di bumi seinggok sepemunyian. Hal ini disampaiakan oleh Asisten II bidang ekonomi pembangunan Pemko Prabumulih Yusuf Arni SPd dalam acara program peningkatan kawasan pemukiman (P2KP) di aula serbaguna Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jalan Sudirman Kota Prabumulih kemarin (20/08/2015)

    Dalam kesempatan itu , Arni juga menepis pemberitaan yang menyebutkan adanya kawasan kumuh di Kota Nanas. Menurutnya kawasan yang ditampilkan di media bukanlah kawasan kumuh melainkan rumah tidak layak huni.

    "Itu bukan kawasan kumuh. Yang dimaksud kawasan kumuh bukanlah seperti yang disiarkan dalam pemberitaan. Saya tegaskan kawasan yang dimaksud dalam berita di media itu adalah rumah tidak layak huni yang jumlahnya juga saat ini sudah beekurang secara signifikan melalui program bedah rumah pemerintah kota Prabumulih" ujarnya.

    Dikatakan, dengan adanya program Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP), Yusuf menyampaikan permasalahan pemukiman kumuh bisa dengan segera dituntaskan.

    "Program ini selaras dengan program yang dilaksanakan oleh pemerintah kota. Artinya permasalahan pemukiman ini bisa lebih cepat diatasi," jelasnya.

    Sementara itu, Koordinator Kota (Korkot) program peningkatan kawasan permukiman Kota Prabumlulih, M Hatta Iskandar menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pendataan terhadap pemukiman kumuh yang ada di Kota Prabumulih. Dimana dalam pendataan tersebut, pihaknya akan melibatkan instansi terkait dan relawan dari masyarakat setempat.

    " Tujuannya untuk mengetahui, berapa banyak rumah kumuh berikut luas wilayahnya. Nantinya data yang didapat, akan digunakan untuk menentukan arah pembangunan kedepan dengan kata lain nantinya akan dipakai oleh pihak terkait dalam membuat program," pungkasnya
    Komentar

    Tampilkan

    Berita Utama