masukkan script iklan disini
PRABUMULIH, PP - Sungguh Perilaku memalukan. Tiga orang aparat negara yang digaji dari pajak rakyat melakukan tindakan tak terpuji di tengah umum. Mereka seolah lupa dengan jati diri selaku prajurit yang senantiasa siap membela negara dan bertindak sebagai patriot juga selaku pengayom masyarakat.
Perilaku mereka tak lebih dari preman jalanan yang bertikai merebut lapak parkiran demi mempertahankan eksistensi Premanisme. Pukulan dan terjangan serta jurus-jurus ala prajurit dipertontonkan tanpa pertimbangan matang di depan khalayak.
Iya pemandangan ini terjadi ditengah pasar Jalan Diponegoro Kota Gunung Sitoli Provinsi Sumatera utara. Bahkan perilaku tidak terpuji ini sudah menyebar ditengah umum melalui video streaming yang disebar oleh warga ke media sosial.
Peristiwa yang melibatkan dua orang okunum Polisi dan Satu Pria diduga Oknum TNI terjadi tepat di depan Shorum Yamaha Jln. Diponegoro Kel. Ilir Kec.Gunungsitoli Kota Gunungsitoli siang tadi Selasa (05/03/2019) sekitar pukul 13.10 Wib.
Belum diketahui motif dibalik perkelahian tiga putra bangsa ini. Hanya saja dari video yang menyebar menyebutkan motif perkelahian diduga disebabkan salah faham. Dari rekaman video berdurasi 1.13 menit itu diawali dengan seorang oknum Polisi sedang berkomunikasi melalui telepon seluler didampingi salah seorang rekannya berbaju kaos kuning bercelana coklat.
Ketiganya seolah menggambarkan ada permasalahan yang belum terselesaikan sehingga si oknum Polisi menghubungi seseorang meminta petunjuk.
Diduga kuat, sebelum rekaman video dimulai, ketiganya sudah ada persoalan dan tidak menemukan solusi.
Selanjutnya, Pria berjaket hijau diduga oknum TNI itu pergi meninggalkan kedua oknum polisi itu menuju sepeda motornya dan bermaksud meninggalkan lokasi. Namun oknum polisi yang menelpon tadi melarang dan mencabut paksa kunci kontak motor pria diduga oknum TNI tersebut.
Tak senang diperlakukakan seperti itu, si Pria berjaket hijau ini pun berontak melakukan perlawanan. Jadilah pertikaian tiga oknum beda insitusi itu menjadi tontonan gratis warga sekitar. Bab, bib bub, pukulan demi pukulan dilayangkan. Seketika terjangan secepat kilat datang tanpa aba-aba. Tiga lawan satu demikian pemandangan dialapangan. Prak, bogem mentah merubuhkan satu oknum polisi.
Meski sebahagian warga takut melerai perkelahian, namun beberapa warga terlihat tampak mencoba menenangkan ketiganya.
Data yang dihimpun portal ini dari berbagai sumber menyebutkan bahwa peristiwa tersebut berawal ketika pria berjaket hijau dalam perjalanan menyalip kedua oknum Polisi. Merasa tersinggung atau bagaimana, Sepeda motor Pria itupun dihentikan. Pria yang diketahui bernama AK Mendrofa itu pun bertanya alasan apa dirinya dihentikan.
"Kenapa kamu tadi berkendara menyalip-nyalip" demikian kedua oknum Polisi bertanya.
Namun untuk tidak memperpanjang masalah, AK Mendrofa meminta untuk tidak dibahas. "Sudahlah Bang, Saya buru-buru mau ke pasar" ujarnya seperti dikutip dari laman Youtube Aceh Tamiang News.
Namun begitu, oknum Polisi itu langsung mencabut kunci kontak motor AK dan dimulailah pertikaian tiga aparat beda satuan. Informasi yang dapat dihimpun, kedua oknum polisi tersebut adalah BW dan MAS. Saat ini, Anggota Unit Intel dan Provost Dim 0213/Nias beserta Dansubpom 1/2-5 Nias langsung menuju ke TKP dan membawa AK ke Kantor Unit Intel Dim 0213/Nias untuk dimintai keterangan.