BANTARKAWUNG - Nasib naas dialami seorang buruh tani, warga Dukuh Cipancur RT 01 RW 05 Desa Sindangwangi Kecamatan Bantarkawung. Darti, 52, tewas tersambar petir saat tengah menggarap sawah, Senin (17/1) sekitar pukul 13.30 WIB.
Tasjem, 45, rekan korban menyampaikan, saat kejadian korban bersama dengan enam orang lain tengah menanam padi di lahan sawah milik tetangganya.
"Kondisi cuaca mendung. Tiba-tiba terdengar suara petir, tidak terjalu keras. Tapi terlihan ada loncatan api di sekitar lokasi," ungkap Tasjem.
Dikatakan Tasjem, dia melihat korban yang sebelumnya dalam posisi membungkuk kemudian terjatuh ke arah belakang. Melihat hal tersebut, pekerja lain berteriak minta tolong, pemilik sawah yang ada di lokasi berusaha menolong.
"Saya melihat Darti terjatuh dan yang lain berteriak minta tolong, kebetulan mereka sedang menggarap sawah tidak jauh dari lokasi kejadian segera berusaha menolong korban," terangnya.
Kondisi korban sendiri saat itu nampak sudah tidak bergerak, oleh rekan-rekannya segera dibawa menuju rumahnya. Sebagian lainnya melaporkan kejadian tersebut melalui perangkat Desa setempat.
"Tidak bergerak, kebetulan pemilik sawah ada di sekitar lokasi. Kemudian meminta tolong warga sekitar untuk membawa korban menggunakan mobil, menuju rumahnya," imbuh Tasjem.
Petugas Polsek Bantarkawung, besama tim Medis dari Puskesmas Bantarkawung, memeriksa kondisi korban setibanya di rumah. Kapolres Brebes AKBP Faisal Pebrianto, melalui Kapolsek Bantarkawung AKP Hasari, menyampaikan hasil pengecekan tim medis terdapat luka bakar pada punggung hingga pinggang sebelah kiri korban.
"Berdasarkan keterangan saksi, diperkuat dengan kondisi korban, kuat dugaan korban meninggal akibat sambaran peti. Kondisi sekujur tubuh sudah membiru, selain itu tidak ada luka lainnya pada tubuh korban," terang Kapolsek.
Setelah melengkapi data dan pemeriksaan, selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dipulasara. Kapolsek juga menghimbau kepada warga masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktifitas baik diluar mupun dalam ruangan, seiring dengan kondisi cuaca yang cukup ekstrim saat ini.
Sumber : Radar Tegal