POSMETRO.ID | LUWU UTARA -Langkah Kongkrit Kepala Desa Pince Pute dibuktikan dengan Pembentukan pengurus bank sampah unit Mapaccinge.
Pembentukan pengurus Bank sampah unit ini berlangsung di aula Desa Pince Pute, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara. Senin, 04/10/2022
Kepada Jurnalis Posmetro. ID, Kepala Desa Pince Pute, Mail A. Baharuddin mengatakan bahwa kegiatan pembentukan pengurus Bank Sampah ini adalah upaya berkelanjutan dari Desa Pince Pute sendiri dalam menjaga lingkungan.
" Pembentukan pengurus Bank Sampah ini adalah upaya kami dalam menjaga kebersihan lingkungan dan berharap pengurus Bank Sampah nantinya sebagai garda terdepan untuk mengajak warga masyarakat berperan aktif menjaga kebersihan Desa.
Mail melanjutkan bahwa upaya menjaga lingkungan sangat besar manfaatnya salah satunya yang akan tercapai adalah terwujudnya sirkular ekonomi melalui pemanfaatan sampah.
" Upaya menjaga lingkungan melalui pemanfaatan sampah sangat besar manfaatnya, salah satu bentuk upaya tersebut yaitu kami bentuk bank sampah sehingga sirkular ekonomi masyarakat dapat terwujud." Harapnya.
Lanjut mail, semoga tahun depan program ini menjadi program berkelanjutan dari Desa sehingga pengelolan sampah lebih meningkatkan sirkular ekonomi berbasis kemasyarakatan.
" Kita upayakan program yang luar biasa ini menjadi program berkelanjutan tahun depan sehingga pengelolaan sampah ini lebih meningkatkan sirkular ekonomi berbasis kemasyarakatan Desa Pince Pute." Harapnya.
Sementara itu, May Herlina perwakilan Yayasan Cendekia Hijau Indonesia mengatakan bahwa pembinaan ini dapat terus dibangun dan memotifasi daerah lain yang belum memiliki Bank Sampah.
" Kami ucapkan banyak terima kasih telah dipercayakan melakukan pembinaan, semoga kerjasama ini akan terus dibangun dan memotivasi daerah lain untuk membangun kepedulian terhadap lingkungan dalam hal ini pembentukan bank sampah, kami siap bekerjasama dengan pihak manapun untuk itu. " Ungkap May, Manager personalia Yayasan Cendekia Hijau Indonesia dan founder Ecoenzyme Luwu Raya.
.jpeg "Dinamika Politik Prabumulih: Antara Pengusaha, Birokrat, dan Politisi")
