POSMETRO.ID, OKI - Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI mengadakan kegiatan rehabilitasi usaha mikro menjadi usaha kecil dalam mengembangkan produksi dan pengelolaan pemasaran SDM serta desain batik. Pada kegiatan kali ini, Dinas koperasi UKM (OKI) menggandeng masyarakat Pematang Kijang Kecamatan Jejawi mengadakan pelatihan membatik untuk pertama kalinya dikabupaten OKI.
Kepala Dinas Koperasi OKI mengungkapkan bahwa pelatihan membatik merupakan langkah yang sangat positif dalam mempromosikan warisan budaya Daerah dan Indonesia pada umumnya. Yang tak kalah penting mendukung pengembangan industri kreatif. "Pelatihan membatik dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan keterampilan, pemberdayaan ekonomi, dan pelestarian budaya"ujarnya.
Dengan pelatihan ini lanjut dia, Warga kelak memiliki kemampuan untuk membatik. Jadi setidaknya kegiatan ini bisa membantu masyarakat untuk mempelajari teknik tradisional dalam membuat batik, memahami motif-motif khas, dan mempertahankan kearifan lokal.
"Pelatihan membatik dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengembangkan keterampilan baru dan memperoleh penghasilan tambahan. Dengan menguasai keterampilan membatik, mereka dapat menjual produk batik mereka sendiri, terlibat dalam industri batik, atau menjadi pengusaha kreatif" papar Kepala Dinas
Pantauan di lapangan, peserta sangat antusias untuk mengasah keterampilan dan pengetahuan mereka dalam teknik membatik. Peserta belajar tentang berbagai teknik, seperti canting, pewarnaan, dan motif tradisional. Melalui kegiatan ini setidaknya peserta mendapatkan keahlian baru yang bisa digunakan untuk pengembangan usaha mereka.
Dalam rangkaian pelatihan membatik, Dinas Koperasi tampak melibatkan ahli batik, perajin terampil, dan desainer untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang teknik dan desain batik. "Dengan dukungan yang tepat, pelatihan ini dapat menjadi wahana untuk mempromosikan keanekaragaman budaya Indonesia, meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan mengembangkan industri kreatif yang berkelanjutan"imbuhnya.
Selain pelatihan Batik, hari itu juga digelar pelatihan pembuatan kain songket. Untuk diketahui, Songket adalah kain tenun tradisional asli Sumatera Selatan yang biasanya dihiasi dengan motif atau pola yang indah dan rumit.
Dalam pelatihan, peserta akan belajar membuat Songket dari awal hingga akhir, termasuk proses menenun benang, menambahkan motif dan warna, serta menyelesaikan kain Songket yang telah dibuat. "Peserta nantinya juga akan diajarkan teknik-teknik khusus dan metode tradisional yang digunakan dalam pembuatan yang mengacu pada kebutuhan pasar. Terutama songket Perahu Kajang asli Kayu Agung atau OKI" pungkasnya.
Salah satu peserta yang mengikuti pelatihan mengungkapkan bahwa pelatihan menenun Songket oleh Dinas Koperasi merupakan inisiatif yang sangat baik untuk mempromosikan dan memperkenalkan seni tradisional OKI kepada masyarakat. Dengan mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan dapat menjadi pelaku yang turut melestarikan kebudayaan dan juga memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi di bidang seni dan kerajinan.
Diketahui, pelatihan batik tersebut diadakan selama 5 hari. Dan di hadiri oleh kepala dinas koperasi UKM OKI yang di wakili oleh Okta serta camat SP Padang diwakili Diki selaku Sekretaris Camat dan Kepala desa Patang kijang serta masyarakat pematang kijang.
