• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Tanpa Plang, Proyek Irigasi Desa U2 Karya Dadi Mirip Proyek Pribadi, Aparat Diminta Turun Tangan

    30 Agustus 2023, Agustus 30, 2023 WIB Last Updated 2023-08-30T09:11:57Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    POSMETRO.ID | MUSIRAWAS - Proyek Pembangunan irigasi di Desa U2 karyadadi tepatnya Dusun 5, Kecamatan Purwodadi, Musirawas Provinsi Sumatera Selatan, terkesan tidak mentaati UU nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan, peraturan Persiden (Perpres) nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan ke dua atas Perpres nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang atau jasa Pemerintah, bahwa setiap pembangunan yang menggunakan APBD atau APBN wajib memasang papan informasi. 


    Pasalnya, dilokasi pembangunan tersebut tidak terlihat adanya tanda bahwa proyek bersumber dari APBD meski pembangunan sudah menunjukkan hampir selesai dikerjakan. Pantauan POSMETRO.ID pada Rabu (30-8-2023), Proyek Irigasi sepanjang 175 m yang membelah kawasan persawahan di wilayah itu tampak dikerjakan oleh beberapa pekerja. 


    Secara umum, pembangunan irigasi di Desa U2 karyadadi tepatnya Dusun 5, Kecamatan Purwodadi, Provinsi Sumatera Selatan sangat dibutuhkan warga terkhusus mereka yang berprofesi sebagai petani. Dengan adanya Irigasi ini setidaknya aliran air untuk mengairi sawah dapat terjaga dengan baik. Namun sangat disayangkan, transparansi dari pelaksanaan proyek tidak terlihat dan terkesan adanya unsur kesengajaan untuk menutupi biaya pembangunan.


    Bahkan informasi dihimpun dari beberapa warga setempat mengaku bahwa selama pengerjaan berlangsung tidak pernah sama sekali melihat papan pengumuman kegiatan proyek di lokasi pekerjaan. "Setahu kita biasanya ada iya. Ini kok tidak di tampilkan. Kita malah bertanya-tanya ini proyek Pemerintah apa Proyek Pribadi. tapi setahu kami ini proyek Pemerintah berkat usulan beberapa warga saat Musrenbang tahun lalu" ujar Ridwan.


    Ridwan menambahkan, agar pelaksanaan proyek dapat berjalan sesuai yang diharapkan dan tepat sasaran, pihaknya berharap APH atau Instansi terkait untuk turun ke Lokasi pekerjaan. "Mohon om disampaikan juga ke aparat penegak hukum atau dinas terkait agar segera turun ke Lokasi. Jangan sampai proyek ini disalahgunakan untuk mencari keuntungan. Kita warga disini sebagai pihak terdampak sangat menyesalkan jika proyek dikerjakan tidak sesuai perencanaan"pungkasnya.


    Sementara salah satu pekerja, saat di wawancarai awak media ia menyampaikan bahwa dirinya hanyalah buru harian saja, dirinya menyarankan untuk penjelasan lebih detail agar awak media menemui pak pur



    "Kami cuma kerja Pak, ini sudah dikerjakan sudah hampir 2 minggu. Kami juga tidak tau papan merk nya karena dari awal pengerjaan tidak terlihat, kalau ingin jelas tanya sama pelaksananya atau pak Pur, ini proyek mungkin Aspirasi, kalau untuk panjangnya 175 meter". Katanya. 


    Sementara itu belum ada pihak Penyedia atau pelaksana yang dapat ditemui, hingga berita ditayangkan. (Dadang)

    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS