POSMETRO.ID, PRABUMULIH - Rumah Tahanan (Rutan) Prabumulih menggelar kegiatan panen sayur sebagai bagian dari dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, Selasa (17/12/2024). Kegiatan ini juga menjadi langkah strategis dalam pembinaan warga binaan agar memiliki keterampilan produktif. Kepala Rutan Prabumulih Zulkifli Bintang menyampaikan bahwa, program ini telah berjalan sejak lama, dan belakangan ini semakin ditingkatkan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus memberikan manfaat langsung bagi warga binaan. Mereka dilibatkan sepenuhnya dalam proses penanaman hingga panen, sehingga dapat belajar keterampilan bercocok tanam yang berguna untuk masa depan,” ujar Bintang.
Hasil panen kali ini meliputi berbagai jenis sayuran, seperti kangkung, bayam, dan sawi. "Kami memanfaatkan lahan kosong di area Rutan untuk budidaya sayur. Ini menjadi salah satu upaya kami mengoptimalkan potensi yang ada di dalam Rutan,” tambahnya.
Menurutnya, program ini tidak hanya bermanfaat untuk kebutuhan konsumsi internal Rutan, tetapi juga sebagai bentuk pelatihan kerja. “Hasil panen digunakan untuk memenuhi kebutuhan dapur Rutan, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan luar. Selain itu, keterampilan ini diharapkan bisa menjadi bekal bagi warga binaan setelah mereka selesai menjalani masa tahanan,” jelasnya.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari Dinas Pertanian Kota Prabumulih yang memberikan pelatihan serta bantuan bibit dan pupuk. "Kerja sama ini sangat membantu kami dalam menjalankan program ini. Dengan adanya dukungan dinas terkait, warga binaan mendapatkan pengetahuan lebih dalam tentang teknik pertanian,” tuturnya.
Karutan yang menggantikan David Rosehan ini juga menyebutkan bahwa program yang kini telah membuahkan hasil itu direncanakan untuk terus digalakkan. “Kami tidak hanya berhenti pada sayuran, tetapi juga berencana mengembangkan budidaya ikan lele dan hidroponik di masa mendatang. Harapannya, Rutan Prabumulih bisa menjadi percontohan dalam pembinaan berbasis produktivitas,” ungkapnya.
Sementara itu, Irfan salah satu warga binaan ditemui disela-sela panen menyambut positif p program ketahanan pangan Rutan Prabumulih. Mereka merasa lebih termotivasi dan produktif selama menjalani masa tahanan. “Program ini membantu kami mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat. Kami juga belajar hal baru yang mungkin bisa kami gunakan setelah bebas,” katanya.
Program ketahanan pangan ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan di Rutan Prabumulih tidak hanya fokus pada aspek disiplin, tetapi juga memberikan nilai tambah berupa keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat*Jun M
