POSMETRO.ID | MUSIRAWAS – Pelatihan penguatan mental, fisik, dan disiplin yang digelar di setiap desa di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan (Sumsel), diduga tidak transparan. Kegiatan yang berlangsung pada tahun 2024 tersebut menjadi sorotan publik karena dianggap menjadi ajang bisnis oleh pihak terkait.
Seorang peserta pelatihan yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan keluhannya terkait pelatihan tersebut. Ia menyebut bahwa biaya pelatihan selama satu hari di Bengkulu mencapai Rp5 juta untuk dua orang. Biaya itu, menurutnya, disetor ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
“Pelatihan itu hanya satu hari. Kami mendapatkan pakaian berupa baju, training, dan topi. Uang sebesar Rp5 juta itu kami setor ke Dinas DPMD. Sebagai gantinya, kami hanya diberi uang sebesar Rp350 ribu untuk ongkos pulang pergi (PP). Jumlah itu jelas tidak cukup jika dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan,” ungkapnya, Kamis (16/01/2025).
Ia juga menambahkan bahwa pelatihan tersebut tidak menggunakan anggaran dari desa, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan efisiensi pelaksanaan kegiatan.
Sementara itu, Kepala Bidang di Dinas DPMD, Reza Dwi Shara, belum memberikan tanggapan terkait hal ini. Upaya konfirmasi melalui pesan WhatsApp menunjukkan pesan terkirim dengan tanda centang dua, namun tidak direspons hingga berita ini ditayangkan*Dank
