POSMETRO.ID | PRABUMULIH - Kekisruhan terkait pergantian Ketua Rukun Tetangga (RT) di Kota Prabumulih mencuat pasca penetapan H. Arlan sebagai Calon Walikota Terpilih oleh KPU Prabumulih. Pergantian Ketua RT ini menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat, bahkan memicu pro dan kontra. Isu yang beredar menyebutkan bahwa pergantian ini didorong oleh instruksi langsung dari Walikota Terpilih, H. Arlan, untuk menggantikan Ketua RT lama dengan tim pemenangannya di tingkat kelurahan.
Ketua RT yang masih menjabat mengaku resah dengan adanya isu tersebut. Mereka merasa pergantian ini tidak dilakukan secara adil dan hanya berdasarkan kepentingan politik. Namun, saat ditemui di Gedung Kesenian seusai acara penetapan Walikota Terpilih, H. Arlan membantah tudingan tersebut.
“Pergantian Ketua RT itu sepenuhnya menjadi wewenang Lurah masing-masing. Jika Lurah menilai perlu ada pergantian, maka itu adalah keputusan mereka. Tidak ada sangkut pautnya dengan Walikota terpilih” tegas Cak Arlan di Gedung Kesenian Rumah Dinas Wako Prabumulih, Kamis (09/01/2025).
Dalam wawancara tersebut, Ketua Dewan Penasehat Gerindra Kota Prabumulih itu juga menyinggung rencana kenaikan gaji Ketua RT yang telah menjadi pembicaraan publik. Arlan memastikan bahwa kenaikan tersebut akan direalisasikan, meskipun masih menunggu waktu yang tepat.
“Kita lihat nanti seiring berjalannya waktu. Yang pasti akan kita usahakan untuk meningkatkan kesejahteraan Ketua RT,” ujarnya.
Isu pergantian Ketua RT ini menjadi perhatian warga Kota Prabumulih. Beberapa mendukung langkah pergantian, sementara yang lain menilai kebijakan ini berpotensi menciptakan ketegangan sosial di tingkat akar rumput.
Warga berharap Walikota Terpilih dapat segera memberikan kejelasan lebih lanjut agar isu ini tidak berkembang menjadi polemik yang berkepanjangan. Dengan masa depan Prabumulih di bawah kepemimpinan H. Arlan, warga menantikan kepemimpinan yang mampu menciptakan suasana harmonis dan transparan di tingkat pemerintahan lokal. *Jun.M