• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Serbuan Lalat Serang Desa Tambangan Kelekar, Warga Mengeluh Tak Nyaman

    20 Januari 2025, Januari 20, 2025 WIB Last Updated 2025-01-20T03:54:50Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    POSMETRO.ID | GELUMBANG - Pemukiman masyarakat Desa Tambangan Kelekar, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan, kembali diserang jutaan lalat. Fenomena yang terjadi pada Minggu (19/1) ini diduga akibat keberadaan sejumlah perusahaan peternakan ayam di sekitar desa.



    Serangan lalat ini telah menciptakan keresahan di kalangan warga. Selain mengganggu kenyamanan, mereka khawatir dengan risiko penyakit yang bisa ditularkan oleh lalat, mengingat hewan ini kerap hinggap di kotoran sebelum berpindah ke makanan.



    Herry Mulyawan, S.P., M.M., Camat Gelumbang, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, mengakui masalah ini sudah berulang kali disampaikan kepada pihak perusahaan. "Kami selalu menyampaikan keluhan warga ke perusahaan, dan mereka sudah melakukan tindakan seperti fogging. Namun, fenomena ini sering terjadi saat pergantian musim atau siklus tertentu," ungkapnya.



    Ia juga menambahkan bahwa perusahaan peternakan ayam telah memenuhi prosedur sesuai mekanisme izin operasional. "Kami masih mencari solusi terbaik agar masalah ini bisa ditangani secara permanen. Nanti akan kami sampaikan kembali ke pihak terkait," imbuhnya.



    Sementara itu, Kepala Desa Tambangan Kelekar, Alim Iskandar, belum memberikan tanggapan meski sudah dihubungi melalui pesan singkat dan telepon. Begitu pula dengan anggota DPRD Muara Enim, Izroni Ilyas, S.Pd., M.M., yang diketahui tinggal di desa tersebut, juga belum memberikan pernyataan terkait masalah ini.



    Warga sendiri telah berupaya mengurangi serangan lalat dengan menggunakan lem kertas sebagai alat penangkap, namun langkah ini dinilai belum cukup efektif. Mereka berharap pemerintah dan pihak perusahaan dapat menemukan solusi permanen agar desa mereka terbebas dari serangan lalat yang terus berulang.

    Dian

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Utama