• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Balai Besar Bongkar Pintu Air di Ogan Ilir, Petani Khawatir Gagal Panen

    29 Maret 2025, Maret 29, 2025 WIB Last Updated 2025-03-29T14:08:58Z
    Masukkan scrip iklan disini


    POSMETRO.ID | OGAN ILIR – Para petani di Desa Ulak Kembahang I dan Talang Pangeran Ilir, Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir, mengeluhkan pembongkaran besi pintu air yang mereka anggap sangat vital bagi pengairan sawah mereka.




    Kondisi pintu irigasi yang berada di dua desa tersebut sebelumnya ma1sih dalam keadaan baik, dengan sekitar 90% dari total pintu air masih bisa digunakan. Namun, pembongkaran yang dilakukan tanpa ada tindak lanjut perbaikan yang cepat membuat para petani resah, terutama karena sistem pengairan sangat bergantung pada pintu air tersebut.




    Seorang warga desa mengungkapkan kekecewaannya dan berharap agar perbaikan segera dilakukan sebelum musim tanam dimulai.




    “Saya selaku warga sangat berharap pintu air ini cepat diperbaiki. Pintu air sangat berpengaruh terhadap keluar masuknya air, terutama karena saat ini sudah mendekati masa tanam padi. Jika pintu air belum diperbaiki, kami khawatir akan gagal panen. Saat air pasang, air langsung masuk ke sawah, sedangkan saat surut, air cepat sekali mengering,” ujarnya.





    Menurut warga, pintu air tersebut dibongkar pada November 2024 dengan rencana perbaikan pada Maret 2025. Namun, hingga saat ini, belum ada tanda-tanda pengerjaan yang dilakukan oleh pihak beberweng



    Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, salah satu staf Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera Selatan (BBWSS) memberikan penjelasan terkait pembongkaran tersebut. Balai besar mengakui bahwa pihaknya sengaja mengambil pintu air dengan alasan segera menggantinya dengan yang baru. 




    “Memang benar besi pintu air tersebut kami ambil dan disimpan di gudang. Selanjutnya, kami akan menggantinya dengan bahan fiber agar ke depan tidak ada lagi pencurian besi di area pintu air,” jelas Nando perwakilan BBWSS.




    Lebih lanjut, pihak BBWSS menyebutkan bahwa pembangunan kembali pintu air tersebut dijadwalkan akan dimulai pada 8 April 2025 dan diharapkan segera selesai sehingga warga dapat kembali memanfaatkannya.




    Hairudi, Kepala Desa Ulak Kembahang I, saat ditemui membenarkan adanya pembongkaran pintu air tersebut. Namun, ia menyesalkan bahwa pihak Balai Besar tidak meminta izin terlebih dahulu sebelum melakukan pembongkaran.





    “Saat pembongkaran, pihak Balai Besar tidak izin terlebih dahulu kepada Pemerintah desa. Setelah beberapa bulan, saya menghubungi mereka untuk menanyakan kapan pintu air akan diperbaiki,” ungkapnya.




    Menurut Hairudi, saat pertama kali bertanya, pihak Balai Besar menjelaskan bahwa pintu air akan diganti dengan bahan fiber dan meminta waktu untuk pengerjaan. Namun, setelah beberapa bulan berlalu, ketika ditanyakan kembali melalui telepon, pihak Balai Besar selalu meminta warga untuk bersabar.





    “Beberapa kali kami menanyakan lagi melalui telepon, mereka hanya mengatakan ‘sabar dulu, sedang dikerjakan’. Terakhir kali kami menghubungi, mereka mengatakan bahan sudah berangkat. Tapi yang datang ternyata hanya plat tipis yang dipasang di pintu air Talang Pangeran Ilir, yang sekarang malah jebol,” jelas Hairudi.





    Warga dua desa tersebut sangat berharap agar pembangunan pintu air segera direalisasikan agar mereka tidak lagi khawatir dalam mengelola sawah dan menghadapi musim tanam tanpa hambatan. Mereka berharap pemerintah dan pihak terkait dapat mempercepat proses perbaikan agar sektor pertanian di daerah mereka tetap produktif dan tidak mengalami kerugian akibat pengelolaan air yang terganggu * Seli

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Utama