POSMETRO.ID | PRABUMULIH – Di tengah gemuruh semangat dan sorak sorai para pelajar, SMA Negeri 3 (SMANTI) Prabumulih kembali menggelar agenda tahunan yang selalu dinanti, “Pentas SMANTI 2025”. Tapi tahun ini, ada yang berbeda. Panggung ini bukan sekadar ajang unjuk bakat, melainkan juga panggung cinta—cinta kepada sekolah, kepada sesama, dan kepada masa depan.
Kegiatan yang digagas penuh cinta oleh para siswa-siswi melalui wadah OSIS ini menjadi saksi betapa mereka tak hanya diajarkan untuk cerdas secara akademik, namun juga tumbuh sebagai manusia seutuhnya. Dengan mengusung tema “SMANTI BEYOND THE LIMITS,” acara ini berlangsung selama empat hari, dari 21 hingga 24 April 2025.
Kepala Sekolah SMANTI Prabumulih Freni Listiyan, S.Pd, yang mana adalah sosok utama di balik kegiatan ini, menyebut bahwa seluruh panitia adalah siswa kelas XI, angkatan 22. Mereka bertanggung jawab penuh sejak tahap perencanaan, penyusunan konsep, pencarian sponsor, hingga pelaksanaan teknis acara. “Ini bukti bahwa siswa-siswi kita mampu berdiri dan berbuat, sejauh diberi ruang dan kepercayaan,” ungkapnya bangga.
Beragam lomba dihadirkan, dari jenjang TK, SD, SMP hingga SMA: lomba mewarnai, tari kreasi tradisional, basket, debat Bahasa Indonesia, story telling, pop singer, semaphore dance, LTBB, hingga LCCI. Tak hanya itu, acara ini juga sarat makna dengan aksi sosial seperti kunjungan ke panti asuhan, pembagian sembako, baju layak pakai, hingga senam dan aksi pungut sampah bersama masyarakat sekitar.
“Pentas SMANTI bukan hanya ajang lomba. Ini tentang melatih rasa, cipta dan karsa. Ini tentang belajar mencintai proses, mencintai teman-teman, dan mencintai diri sendiri melalui kerja keras,” ucap salah satu guru pembina.
Dukungan pun datang dari berbagai pihak: Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Kota Prabumulih, Dinas Pendidikan, para sponsor, komite sekolah, hingga orang tua siswa. Semua bersatu dalam satu semangat: memberikan ruang terbaik bagi generasi muda untuk tumbuh.
“Harapan kami, ini jadi inspirasi bagi adik-adik kelas X untuk melanjutkan estafet kegiatan tahun depan. Karena sejatinya pendidikan bukan semata angka di rapor, tapi juga bagaimana menumbuhkan karakter,” pungkas Freni dalam sambutan penutup yang penuh haru.
SMANTI Prabumulih telah menyalakan nyala cinta dari sebuah panggung kecil di tengah kota. Sebuah cinta yang tak akan padam, selama masih ada anak-anak bangsa yang berani bermimpi dan berbuat untuk negeri* Jun.M