• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    1 Muharram 1447, Zuriat Datuk Bandar Kajum Gelar tradisi pembersihan Makam Leluhur

    27 Juni 2025, Juni 27, 2025 WIB Last Updated 2025-06-27T11:48:16Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    POSMETRO.ID | TEBING TINGGI - Bertepatan dengan tahun baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, turunan Datuk Bandar Kajum melaksanakan tradisi pembersihan makam leluhur yang berada di Komplek Tanah Wakaf turunan Datuk Bandar Kajum, Jumat (27/6/2025), di Kelurahan Tebing Tinggi Lama  Kota Tebing Tinggi.


    Koordinator kegiatan, Datuk Arif menjelaskan, bahwa tradisi ini dari dahulu selalu dilaksanakan setiap tahunnya. Tentunya kami berharap selaku  salah satu generasi  yang tertua sekarang, tradisi ini harus terus dilanjutkan oleh anak kemanakan, cucu cicit dari Datuk Bandar Kajum, sebagai  amanah dari para moyang terdahulu.


    Datuk Rizki Maulana selaku cucu dari Datuk Zakaria juga menambahkan, bahwa Muharram dalam kebudayaan melayu merupakan pelambang pembersihan, untuk mengawali kehidupan di tahun yang baru sembari berdoa kepada Tuhan, kiranya di tahun yang baru ini diberi cucuran tuah dan keselamatan diiringi pula rasa syukur atas tahun yang sudah dilewati. 


    Pembersihan makam leluhur merupakan simbol dari membersihkan diri kita sendiri. Karena sejatinya “ usul menunjukkan asal “. Kita hadir kedunia ini karena sebab dari adanya leluhur / moyang kita terdahulu. Darah yang mengalir di dalam batang tubuh kita inipun adalah darah dari moyang kita terdahulu, katanya. 


    Tradisi ini akan dilanjutkan pada  malam 10 Muharram, dengan menjamas benda pusaka peninggalan dari  Datuk Bandar Kajum serta memasak bubur Asyura sebagai santapan berbuka pada puasa Asyura.


    Datuk Zulfikri selaku anak dari Alm. Datuk Hood menambahkan, masyarakat kota Tebingtinggi khususnya para generasi muda, harus tahu bahwa kawasan tanah tinggi inilah yang kemudian menjadi cikal bakal nama Kota Tebing Tinggi saat ini. 


    "Ini adalah fakta sejarah, dan kawasan ini juga merupakan jati diri dari  kota Tebing Tinggi dan masyarakatnya," tutupnya - (AJ)

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Utama