POSMETRO.ID, PRABUMULIH — Momen Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah terasa lebih istimewa bagi masyarakat Kota Prabumulih. Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto, memberikan bantuan hewan kurban berupa satu ekor sapi seberat hampir satu ton sebagai bentuk perhatian dan kepedulian kepada warga daerah.
Sapi kurban dari Presiden diserahkan dan disembelih pada Jumat (6/6/2025) di halaman Masjid Sirojul Islam, Kelurahan Muntang Tapus, Kecamatan Prabumulih Barat. Bantuan yang disalurkan melalui program Bantuan Masyarakat (Banmas) ini disambut penuh suka cita oleh masyarakat dan Pemerintah Kota Prabumulih.
Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian Presiden kepada masyarakat kota nan religius ini.
“Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kota Prabumulih, kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak H. Prabowo Subianto. Bantuan sapi kurban ini sangat berarti bagi kami. Semoga beliau senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, dan keberkahan dalam memimpin bangsa ini,” ujar H. Arlan.
Menurutnya, bantuan ini tak hanya menjadi simbol empati pemerintah pusat, tetapi juga mempererat ikatan kebersamaan serta gotong royong dalam perayaan hari besar keagamaan.
Kegiatan kurban turut dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para pejabat tinggi kota, di antaranya:
-
Wakil Wali Kota Prabumulih, Franky Nasril, S.Kom., MM
-
Ketua DPRD Kota Prabumulih, H. Deni Victoria, SH., M.Si
-
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Mohd Muaz Al-Rifqy
-
Kapolres Prabumulih, AKBP Bobby Kusumawardhana, SH, S.IK, M.Si
-
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Prabumulih, Khristiya Lutfiasandhi, SH, MH
-
Wakil Ketua Pengadilan Negeri Prabumulih, Sugiri
-
Ketua Pengadilan Agama Kota Prabumulih
-
Sekretaris Daerah Kota Prabumulih, H. Elman, ST, MM
-
Perwira Penghubung Kodim Muara Enim dan Danramil 0404 Prabumulih
-
Serta para asisten dan Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih.
Kehadiran Presiden melalui simbol kurban ini menjadi wujud nyata bahwa pembangunan bangsa dimulai dari empati dan keterlibatan semua elemen, termasuk dari pucuk pimpinan tertinggi negara.