• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Sekolah Rakyat Kado Manis HUT Ke-108 Kota Tebing Tinggi

    24 Juni 2025, Juni 24, 2025 WIB Last Updated 2025-06-24T11:36:50Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Catatan : ARMILI J

    (Wartawan Posmetro.id)


    Ada yang spesial menjelang peringatan Hari Jadi (HUT) Kota Tebing Tinggi Ke-108 Tahun kali ini. Dimana selama kurun waktu tiga tahun pemerintahan sebelumnya, Pemerintah Kota Tebing Tinggi dipimpin seorang Penjabat Wali Kota yang silih berganti, kini Pemerintah Kota Tebing Tinggi telah dipimpin pasangan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota hasil demokrasi yang dikemas dalam Pemilihan Kepala Daerah untuk lima tahun kedepan.


    Tidak hanya itu saja, Kota Tebing Tinggi menjelang usia 108 tahun yang dipimpin pasangan Wali Kota H Iman Irdian Saragih bersama Wakil Wali Kota, H Chairil Mukmin Tambunan diawal kepemimpinan, dipercaya oleh Pemerintah Pusat sebagai salah satu Kota tempat pelaksanaan Sekolah Rakyat di tahun 2025 ini.


    Tentu hal ini sejalan dengan visi misi kepemimpinan Wali Kota, H Iman Irdian Saragih bersama Wakil Wali Kota, H Chairil Mukmin Tambunan dalam meningkatkan pelayanan pendidikan yang merata. Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan gratis yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, dengan tujuan untuk mengurangi angka putus sekolah dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.


    Pemerintah semakin mematangkan rencana penyelenggaraan Sekolah Rakyat, yang dijadwalkan akan dimulai pada tahun ajaran 2025-2026. Dalam rapat yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu di lstana Merdeka Jakarta, jajaran Menteri Kabinet Merah Putih membahas berbagai aspek penting terkait program ini, termasuk lokasi, kurikulum, sarana-prasarana, serta mekanisme penerimaan siswa.


    Diketahui untuk Provinsi Sumatera Utara ada sebanyak 21 usulan daerah kabupaten/kota yang telah menyampaikan kesediaannya untuk memfasilitasi hadirnya Sekolah Rakyat di daerah masing-masing, termasuk di Kota Tebing Tinggi. Tentu program ini sejalan dengan salahsatu visi misi pembangunan Pemerintah Kota Tebing Tinggi yang dikampanyekan pasangan Wali Kota, H Iman Irdian Saragih dan Wakil Wali Kota, H Chairil Mukmin Tambunan saat kampanye politik pada Pilkada lalu.


    Bahkan keseriusan Pemerintah Pusat untuk menghadirkan Program Sekolah Rakyat di Kota Tebing Tinggi terlihat jelas, dimana Kota Tebing Tinggi salahsatu daerah di Provinsi Sumatera Utara yang mendapat kesempatan langsung oleh Menteri Sosial sebagai pelaksana program Sekolah Rakyat untuk dilakukan peninjauan bersama Gubernur Sumatera Utara, yang berlokasi di Kampus UINSU di Kota Tebing Tinggi, yang dulunya adalah asset Pemerintah Kota Tebing Tinggi dan telah dihibahkan ke pihak UINS.


    Wali Kota Tebing Tinggi, H. Iman Irdian Saragih saat bersama dengan Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution menyatakan komitmennya untuk mendukung program pendidikan yang dicanangkan untuk masyarakat, khususnya Kota Tebing Tinggi, dan siap memperluas lahan Kampus UINSU, yang sebelumnya merupakan aset Pemko Tebing Tinggi, agar memenuhi syarat luas minimal 5-6 hektar untuk pendirian Sekolah Rakyat.


    "Sedikit menjelaskan, Kampus UINSU ini sebelumnya merupakan aset Pemko Tebing Tinggi yang kemudian dihibahkan kepada kampus UINSU dan akan menjadi Sekolah Rakyat. Luasnya 2,4 hektar, masih kurang untuk syarat Sekolah Rakyat. Namun kami berkomitmen akan memperluas lahan agar dapat segera dibangun Sekolah Rakyat di Kota Tebing Tinggi," kata Wali Kota Iman Irdian Saragih.


    Sekolah Rakyat ini akan menyediakan pendidikan formal dan pendidikan karakter, serta fasilitas lengkap seperti akomodasi, makanan, alat tulis digital, rumah guru, dan sarana olahraga. Rekrutmen dilakukan secara aktif dan proaktif, termasuk mendatangi rumah-rumah keluarga miskin. Program ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas dan terintegrasi, serta mendorong pemerintah daerah untuk berperan aktif mendukung implementasinya, ujar Wali Kota Iman Irdian Saragih saat kunjungan Mensos kemarin.


    Terpilihnya Kota Tebing Tinggi menjadi salahsatu daerah Sekolah Rakyat di Provinsi Sumatera Utara, juga mendapat apresiasi dari Gubernur Sumatera Utara, M. Bobby Afif Nasution, atas program Sekolah Rakyat dan berharap agar proses pembangunannya dapat segera terealisasi.


    “Terima kasih kepada Menteri Sosial, Gus Ipul dan jajaran yang sudah datang meninjau lokasi Sekolah Rakyat. Sebelumya, dari 33 Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Utara, ada 20 yang mengajukan lokasi Sekolah Rakyat. Belum termasuk Kota Tebing Tinggi. Yang lain bukan tidak mau, mungkin lokasinya yang belum ada. Karna memang syarat lokasinya sekitar 5 atau 6 hektar. Dan kami sangat berharap Sekolah Rakyat ini segera rampung dan dapat segera dimulai proses pembelajarannya," ujar Gubernur Sumut.


    Kunjungan Mensos RI ke Kota Tebing Tinggi ini bertujuan untuk menilai kelayakan kampus tersebut sebagai lokasi pendirian Sekolah Rakyat, program pendidikan unggulan dari Presiden Republik Indonesia. Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan gratis yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, dengan tujuan untuk mengurangi angka putus sekolah dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.


    Mensos menjelaskan, Bapak Presiden Prabowo memiliki gagasan untuk mendirikan Sekolah Rakyat yang dikhususkan bagi keluarga miskin dan kategori miskin ekstrem, sebagai upaya memuliakan orang miskin dan membangkitkan 'wong cilik' menuju Indonesia Emas 2045 dan 100 tahun kita merdeka. Sekolah ini akan mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA, bersifat berasrama, dan sepenuhnya dibiayai oleh APBN.


    Mensos menambahkan bahwa Presiden RI menargetkan pendirian minimal satu sekolah di setiap kabupaten/kota, dengan kapasitas sekitar 1.000 siswa per jenjang. Pada tahun ini, ditargetkan pembangunan sekitar 200 sekolah berdasarkan usulan dari daerah. Proses awal dimulai dengan memanfaatkan aset milik Kemensos, seperti balai, sentra, dan universitas, termasuk dua lokasi di Medan dan Deli Serdang.


    "Rekrutmen siswa tidak didasarkan pada prestasi akademik, tetapi berdasarkan status kemiskinan, yang ditentukan melalui data tunggal sosial ekonomi nasional. Sumber data berasal dari Kemensos dan divalidasi oleh BPS, dibagi kedalam desil 1–10, dengan desil 1–2 sebagai kelompok paling miskin,” ujar Mensos.


    Mensos menyebutkan bahwa program ini akan mulai berjalan paling cepat pada Juli 2025 di daerah yang sudah siap infrastruktur dan penunjangnya.  “Secara sarana dan prasarana, kami sudah siap di 41 Sentra dan Balai milik Kemensos. Kemudian di Jatim ada 9, terus ada 2 universitas dan 1 di Sumatera Barat. Total 53 lokasi yang sudah siap," ucap Gus Ipul.


    Menurut Mensos, Presiden Prabowo meminta agar program ini terus dimatangkan dan bisa mencakup sebanyak mungkin daerah. Pada prinsipnya Presiden meminta apa yang telah kami rencanakan itu terus dimatangkan, ditindaklanjuti, dan sebanyak mungkin daerah yang bisa berpartisipasi pada kesempatan pertama ini.


    Sekolah Rakyat akan menyediakan pendidikan gratis berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Pemerintah menargetkan peserta didik berasal dari kategori desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Seleksi akan dilakukan secara bertahap, diawali dengan verifikasi status ekonomi, dilanjutkan dengan tes akademik


    Sekolah Rakyat akan dibuka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA dengan standar pendidikan nasional. Selain mata pelajaran formal, kurikulum juga akan menekankan penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan.  Sekolah Rakyat merupakan sekolah gratis dan seluruh kebutuhan siswa akan dipenuhi dalam pelaksanaannya, termasuk seragamnya, makan, semua gratis dan ada asramanya untuk tempat tinggal siswa.


    Tentu sudah sewajarnya seluruh elemen yang ada di Kota Tebing Tinggi turut mendukung dan berbangga hati dengan adanya Sekolah Rakyat di Kota Tebing Tinggi. Sekitar 1000 anak yang berasal dari keluarga tidak mampu bakal bias belajar atau melanjutkan pendidikan di Sekolah Rakyat secara cuma-cuma, untuk membangun mimpi-mimpi mereka dengan harapan dapat merubah kesenjangan social khususnya dibidang pendidikan.


    Pemerintah Kota Tebing Tinggi dibawah kepemimpinan Wali Kota Iman Irdian Saragih diharap segera dapat menyusun proses-proses untuk memenuhi persyaratan pembukaan Sekolah Rakyat yang sesuai dengan ketentuan berlaku. Sekolah Rakyat ini merupakan anugerah diawal kepemimpinan yang layak diperjuangkan, dan sebuah Kado Manis untuk Kota Tebing Tinggi diusia 108 tahun.- (Berbagai Sumber)

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Utama