.jpg)
POSMETRO.ID | BANYUASIN
BANYUASIN – Inovasi luar biasa datang dari jajaran Satpol Airud Polres Banyuasin yang sukses mencuri perhatian publik dengan meluncurkan Speed Boat Ambulance, sebuah terobosan kreatif untuk menjawab kebutuhan transportasi darurat di wilayah perairan. Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo pun diganjar penghargaan pin emas dari Kapolda Sumatera Selatan atas inisiatif mulia tersebut.
"Inilah bentuk kepedulian nyata kami terhadap masyarakat pesisir yang selama ini kesulitan mengakses layanan medis," ujar Kapolres Ruri saat peresmian unit ambulans air di Desa Kuala Sugihan.
Speed boat ambulans ini secara resmi dihibahkan kepada masyarakat Desa Kuala Sugihan untuk mendukung pelayanan kesehatan, terutama saat terjadi kondisi darurat seperti melahirkan, kecelakaan, maupun krisis medis lainnya.
Langkah inovatif ini berawal dari sebuah kejadian mendesak, ketika seorang bidan desa panik karena pasiennya mengalami pendarahan hebat dan tak ada kendaraan air yang memadai untuk merujuk pasien ke rumah sakit. Dalam kepanikan, sang bidan berlari ke pangkalan sandar Satpol Airud Polres Banyuasin dan meminta bantuan.
"Kami sangat prihatin saat mengetahui sulitnya akses transportasi air di sana, padahal situasi darurat bisa terjadi kapan saja," terang Aipda Azhuri yang saat itu menjadi saksi langsung kejadian.
Namun, kendala tak berhenti di situ. Ketersediaan bahan bakar Pertamax yang sangat minim nyaris menggagalkan misi evakuasi. Dibutuhkan empat drum (800 liter) Pertamax untuk perjalanan pulang-pergi ke Palembang.
Berangkat dari kejadian tersebut, Kasat Polairud Polres Banyuasin Iptu Ammukminin, S.H., bersama anggota, mengambil langkah cepat merancang dan membuat Speed Boat Ambulance. Unit ini lalu diserahkan ke puskesmas pembantu (Pustu) Desa Kuala Sugihan, lengkap dengan struktur pengelolaan yang melibatkan warga dan tenaga kesehatan setempat, dengan Satpol Airud sebagai pembina dan penasehat.
"Ambulans air ini diharapkan menjadi solusi konkret dan permanen bagi masyarakat pesisir yang kesulitan dalam mendapatkan pertolongan medis," imbuh Ruri.
Wilayah Banyuasin yang sebagian besar merupakan perairan memang menuntut solusi transportasi yang adaptif. Ambulans air ini kini menjadi simbol kepedulian dan kolaborasi nyata antara kepolisian dan masyarakat dalam menjawab tantangan geografis.
"Dengan kehadiran ambulans air ini, kami berharap respons terhadap keadaan darurat kesehatan dapat lebih cepat dan efektif," tegas Kapolres Ruri.
Kini, masyarakat Desa Kuala Sugihan tak lagi harus bergantung pada kebetulan dan keberuntungan dalam situasi darurat. Sebuah langkah kecil dari Polres Banyuasin, tapi berdampak besar bagi kehidupan warga pesisir.
Editor: Arie
