POSMETRO.ID | PRABUMULIH – Pemerintah Kota Prabumulih terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kualitas pembangunan infrastruktur. Di bawah kepemimpinan Walikota H Arlan, setiap proyek yang bersumber dari APBD 2025 diminta untuk dilaksanakan secara profesional, sesuai dengan spesifikasi teknis dan rencana anggaran yang telah disusun.
Penegasan ini disampaikan langsung oleh H Arlan usai mengikuti rapat paripurna DPRD Kota Prabumulih, belum lama ini, di Gedung DPRD Kota Prabumulih.
"Proyek-proyek sudah mulai berjalan, dan saya ingatkan kepada seluruh kontraktor agar bekerja sesuai kewajiban. Jangan menyimpang dari RAB. Kualitas harus dijaga, karena semua akan diaudit. Jika ada temuan, akan ada konsekuensi," tegas Walikota.
Tak hanya kontraktor pelaksana proyek, Walikota juga memberi perhatian serius kepada para pelaku usaha penyedia material konstruksi. Terutama para pengelola batching plant atau penyedia beton ready mix, yang memiliki peran penting dalam menentukan kekuatan dan ketahanan bangunan.
H Arlan menyampaikan rencana untuk mengumpulkan seluruh pemilik batching plant di wilayah Kota Prabumulih dalam waktu dekat.
"Saya akan kumpulkan seluruh pemilik batching plant. Saya sampaikan langsung: jangan sampai beton yang dikirim ke proyek tidak sesuai spesifikasi," ujarnya.
Walikota menegaskan bahwa mutu beton harus sesuai standar, karena menyangkut langsung pada kekokohan dan umur teknis bangunan. Proyek-proyek infrastruktur, menurutnya, tidak boleh dikerjakan asal-asalan demi mengejar keuntungan semata.
Dalam pernyataannya, Arlan menekankan pentingnya ketegasan terhadap kualitas pekerjaan, termasuk menindak tegas siapa pun yang mengabaikan standar mutu. Jika ditemukan kerusakan atau hasil pekerjaan yang tidak layak akibat mutu beton yang rendah, maka pihak batching plant juga harus turut bertanggung jawab.
"Kita ingin hasil pembangunan yang kokoh, tahan lama, dan tidak cepat rusak. Kalau ada kerusakan karena beton bermasalah, maka penyedia bahan juga harus bertanggung jawab," kata Arlan.
Pernyataan ini sekaligus menjadi pesan keras bagi seluruh pelaku proyek di Kota Prabumulih bahwa era kompromi terhadap kualitas sudah berakhir. Pemkot menginginkan pembangunan yang tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga memiliki manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Langkah Walikota Arlan ini mencerminkan komitmen kuat Pemerintah Kota Prabumulih untuk menghadirkan pembangunan yang berkualitas dan berintegritas. Infrastruktur bukan hanya soal membangun fisik, tetapi soal memberikan rasa aman, nyaman, dan manfaat nyata bagi warga kota.
Dengan pengawasan ketat terhadap mutu, dan keterlibatan semua pihak—termasuk penyedia bahan—Pemkot Prabumulih berharap dapat mewujudkan infrastruktur yang tahan uji waktu dan cuaca.