• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Kasus Chat Mesum Oknum Guru, Kepala SMPN 1 Prabumulih Dicopot

    16 September 2025, September 16, 2025 WIB Last Updated 2025-09-16T06:59:29Z
    Masukkan scrip iklan disini


    POSMETRO.ID | PRABUMULIH – Suasana dunia pendidikan di Kota Prabumulih belakangan ini mendadak riuh. Nama SMP Negeri 1, sekolah favorit yang berada di pusat kota, kembali menjadi sorotan publik. Bukan karena prestasi akademik ataupun keunggulan ekstrakurikulernya, melainkan geger isu pencopotan kepala sekolah yang santer beredar di media sosial.




    Cerita yang berkembang di masyarakat sederhana namun membingungkan. Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih Roni Ardiansyah disebut-sebut dicopot gara-gara menegur anak pejabat yang memarkir kendaraan sembarangan di depan sekolah. Isu ini cepat menyebar, dibicarakan dari warung kopi hingga grup WhatsApp wali murid.




    Namun, di balik kabar yang viral itu, fakta sebenarnya tak sesederhana yang dikira. Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, A. Darmadi, menegaskan bahwa pencopotan Roni bukan karena menegur anak pejabat, melainkan buntut skandal oknum guru yang tersangkut kasus chat mesum dengan siswinya.




    “Iya benar, ada seorang guru di SMP Negeri Prabumulih yang mengirim chat mesum ke siswinya. Guru tersebut sudah kami non-job sejak 27 Agustus 2025,” kata Darmadi dengan nada tegas.




    Guru berinisial DD, yang sehari-hari mengajar IPS sekaligus membina tim futsal sekolah, kedapatan mengirimkan pesan cabul kepada siswi kelas VIII berinisial JN. Percakapan tidak pantas itu akhirnya terendus publik setelah viral di media sosial, memicu kegeraman para orang tua dan masyarakat luas.




    Akibat ulah bawahannya, Kepala SMPN 1 Roni Ardiansyah pun ikut dimintai pertanggungjawaban. Bagi Pemerintah Kota Prabumulih, pimpinan sekolah adalah penanggung jawab tertinggi atas pengawasan di lingkungannya. “Mutasi kepala sekolah ini bagian dari langkah penyegaran sekaligus penegasan bahwa kasus serupa tidak boleh terulang,” tambah Darmadi.




    Meski pernyataan resmi sudah disampaikan, isu di lapangan tetap hidup. Masyarakat masih bertanya-tanya, apakah benar pencopotan itu murni karena kasus chat mesum, atau ada faktor lain yang tidak terlihat.




    Menanggapi keresahan itu, DPRD Kota Prabumulih langsung angkat bicara. Ketua DPRD H. Deni Victoria, SH., M.Si. yang dikonfirmasi POSMETRO.ID menegaskan lembaganya akan segera memanggil Kepala SMPN 1 dan Dinas Pendidikan untuk dimintai keterangan resmi.




    “Kami di DPRD tentu tidak ingin informasi yang simpang siur berkembang tanpa kejelasan. Oleh karena itu, kami akan memanggil Kepala SMPN 1 dan pihak Dinas Pendidikan. Jangan sampai isu ini melebar tanpa dasar yang jelas dan justru merugikan dunia pendidikan kita,” tegas Deni.




    Langkah DPRD ini setidaknya diharapkan dapat memberi titik terang atas kegaduhan yang berkembang. Bagi masyarakat, kejelasan menjadi hal penting, agar dunia pendidikan tidak terus-menerus dibayangi gosip dan isu liar*Jun

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Utama