POSMETRO.ID|PRABUMULIH – Hujan deras yang mengguyur Kota Prabumulih pada Kamis (11/9) malam membuat sejumlah kawasan terendam banjir. Air yang tidak kunjung surut menimbulkan keresahan warga, sekaligus menyingkap persoalan klasik: buruknya sistem drainase kota.
Di bilangan Padat Karya, Kelurahan Gunung Ibul, genangan air berubah bak sungai dadakan. Warga terpaksa membatasi aktivitas karena jalanan tak bisa dilalui kendaraan kecil.
Sementara itu di Wonosari, banjir lebih parah. Tinggi air mencapai paha orang dewasa dan masuk ke rumah-rumah warga. Aktivitas harian terganggu ditambah aliran listrik yang sempat padam membuat warga semakin resah.
Di Kelurahan Karang Raja, banjir tidak hanya menggenangi jalanan, tetapi juga merusak perabotan rumah tangga. Kursi, lemari, hingga peralatan elektronik milik warga terendam air kotor.
Sejumlah warga mengeluhkan buruknya sistem drainase di Prabumulih. Menurut mereka, setiap kali hujan deras turun, aliran air tidak tertampung dengan baik sehingga meluap ke permukiman.
“Kalau hujan sebentar saja sudah banjir, apalagi hujan deras seperti semalam. Drainase di sini kecil, banyak yang tersumbat. Pemerintah harus segera mencari solusi, jangan tunggu korban lebih banyak,” ungkap Andi, warga Gunung Ibul.
Hal senada disampaikan Rina, warga Wonosari. Ia menyebut banjir sudah menjadi langganan tahunan, namun perbaikan drainase jarang dilakukan. “Air cepat masuk rumah, tapi surutnya lama. Perabotan rusak semua, kerugian kami tidak kecil,” keluhnya.
Fenomena banjir ini menambah daftar pekerjaan rumah Pemerintah Kota Prabumulih. Warga berharap ada penanganan serius, mulai dari normalisasi saluran air, perbaikan gorong-gorong, hingga program jangka panjang untuk mengatasi banjir.
“Prabumulih ini kotanya berkembang pesat, tapi kalau masalah drainase tidak diperhatikan, masyarakat akan terus jadi korban. Tolong pemerintah dengar keluhan kami,” tambah Rina*red